ABC

Judi di Kalangan VIP Rentan Terhadap Kejahatan Terorganisir

Sejumlah operator kasino di Australia menargetkan para penjudi kelas kakap, untuk meningkatkan keuntungan mereka. Tetapi sejumlah pengamat kejahatan dan pihak keamanan memperingatkan judi di kalangan VIP rentan terlibat kejahatan terorganisir.

Menjalankan bisnis kasino bisa jadi menguntungkan. Diperkirakan bahwa industri kasino di Australia menghasilkan sekitar lima miliar dolar atau 50 triliun rupiah per tahun.

Sebagian besar uang yang berasal dari para penjudi di Australia. Tapi semakib banyak perusahaan kasino yang mencoba meningkatkan keuntungan mereka dengan menargetkan para 'high rollers' atau penjudi kelas kakap, terutama dari China.

Para penjudi yang termasuk kelas ini adalah mereka yang berani bertaruh hingga ratusan ribu dolar dalam sekali judi. Mereka juga biasa disebut para VIP, singkatan dari very important persons.

Mereka dibawa ke sejumlah kasino di dunia, termasuk di Australia oleh perusahaan-perusahaan yang disebut junkets.

Judi memiliki resiko terhadap kejahatan terorganisir

Di pusat judi di Asia, yakni di Macau, China, perusahaan ini memberikan pelayanan transportasi dan kredit bagi penjudi. Perusahaan junkets inilah yang   membuat operator kasino lokal bisa menjadi sangat kaya.

Namun, pasar bagi penjudi kelas VIP di Australia masih sedikit.

Perusahaan judi Crown, yang dipimpin oleh James Packer, baru-baru ini mendapat persetujuan untuk mengembangkan sebuah hotel dan kasino berbintang enam di Barangaroo, dekat pelabuhan Sydney. Kasino ini nantinya hanya akan melayani para penjudi kelas VIP.

Program ABC Four Corners mencoba menyelidiki siapa yang akan menjadi targetnya, dari mana mereka mendapatkan uang, dan apa yang akan terjadi saat Australia memiliki kasino khusus kelas kakap, seperti di Macau.

Di Macau, operator junket adalah perusahaan yang besar, bahkan beberapa tercatat di bursa saham. Namun, ada pula bukti bahwa beberapa dari perusahaan tersebut memiliki hubungan dengan organisasi kejahatan yang terorganisir.

Jaringan kejahatan ini didorong dengan fakta bahwa judi masih ilegal di daratan China, selain juga karena ada batas untuk jumlah uang yang bisa diambil keluar dari China.

Tetapi beberapa penjudi VIP asal Cina berjudi secara kredit, yang tidak diatur secara hukum di daratan China, yang bisa berujung pada menagih hutang dengan jalan-jalan di luar jalur hukum.

"Karenanya mereka menjadi organisasi kejahatan, melakukan tindak kekerasan dan ancaman untuk menagih hutang judi," ujar salah satu pengamat judi yang identitasnya dirahasiakan kepada program Four Corners.

Pertanyaannya bagaimana operator kasino di Australia, seperti Crown, agar masih bisa mendapatkan keuntungan, tanpa terjebak pada resiko tindakan kejahatan? Mereka yang paham dengan industri judi mengatakan kejahatan sulit dihindarkan.

"Mungkin mudah diungkapkan, tapi sulit pada pelaksanaanya. Karena jika kasino hanya memfokuskan diri pada kelas atas dan VIP, maka hanya akan menarik pada kelompok kecil, kelompok tertentu, dan itu sulit," ujar salah satu penjudi yang tidak mau disebut namanya.

Operator kasino bisa memiliki masalah, dan ini bisa membuat masalah juga dengan pemerintah. Kejahatan terorganisir berkaitan judi sudah ditemukan di Macau, dan ini yang dikhawatirkan di Australia.