ABC

Jual Kaos Bayi Bertuliskan Pesan Pornografi, Perusahaan ini Dikecam di Sosmed

Toko retail online yang menjual pakaian bayi menuai kecaman karena menjual kaos bayi dengan slogan berbau pornografi. Produk kaos bayi tersebut dianggap sebagai barang yang menghina dan didesak diturunkan dari situs perusahaan itu.

Toko retail online itu menjual antara lain kaos bayi bertuliskan slogan bernada pornografi seperti "no gag reflex"  menuai kecaman dari konsumen yang marah dan penentang yang mendesak agar barang-barang yang berbau penghinaan seperti itu disingkirkan dari situs perusahaan tersebut.

Gerakan penentang produk ini yang bermarkas di Australia, Collective Shout, yang membantu keberhasilan penggalangan petisi menyingkirkan gelar kontroversial artis Julien Blanc, kini juga ikut menyuarakan desakan dilarangnya peredaran kaos bayi dan anak dari situs CafePress berbasis di Amerika Serikat.

Laman situs perusahaan itu menampilkan alas dada dan baju terusan anak dengan sablon slogan dibagian dada bertuliskan antara lain pesan "No my mummy doesn't like it in the a**, I'm here aren't I" and "Retired XXL Porn Star".

Produk tersebut memicu kemarahan dan protes di sosial media pekan lalu ketika juru kampanye mendesak agar CafePress diboikot. Akun Facebook dan twitter CafePress juga dibombardir dengan komentar bernada marah dari publik menyusul sikap pengelola perusahaan itu yang menolak menyingkirkan barang dagangannya tersebut dari website.

Dalam pernyataannya kepada ABC, CafePress mengatakan pihaknya mendorong konsumen untuk memberitahun mereka jika mereka melihat ada muatan di laman akun mereka yang melanggar kebijakan perusahaannya.

"Dengan sangat menyesal, untuk saat ini muatan di situs kami hanya menampilkan sejumlah produk, seperti barang kebutuhan bayi dan anak, dan itu bukan merupakan barang yang memicu keberatan dalam kategori produk dewasa, "kata perusahaan itu.

"Kami telah memutuskan untuk menerapkan kebijakan 'satu desain untuk semua' dalam layanan kami. Pilihan ini digunakan untuk memungkinkan desainer menerapkan desainnya pada seluruh produk yang berkisar 650 jenis dalam satu tindakan sama. Sekarang produk untuk anak-anak, bayi dan beberapa lainnya produk yang kami buat itu harus secara khusus dipilih oleh konsumen. "
 
Namun, kampanye manajer di Collective Shout, Caitlin Roper, menuding para aktifis telah mengangkat isu ini kepada pihak CafePress sejak tahun 2004 namun mereka tidak melakukan tindakan apapun untuk mencegah masalah ini muncul kembali. Karenanya ia menuding CafePress lebih mengedepankan keuntungan daripada etika. Dia berharap tekanan di media sosial akan dapat memaksa perusahaan tersebut untuk meminimalkan kerugian di pihaknya dengan mengamini tuntutan mereka.