Joki Australia Sam Clipperton Berlaga di Hong Kong
Di musim semi seperti sekarang ini perhatian warga Australia dan juga yang lain akan dipusatkan ke Melbourne hari Selasa (1/11/2016) dimana akan dilangsungkan lomba balapan kuda termahal, Melbourne Cup.
Namun bagi joki Australia Sam Clipperton, dia hanya bisa menonton dari kejauhan, karena dia sekarang bekerja dan ikut lomba di Hong Kong dan tidak bisa berlomba di Melbourne.
Joki berusia 22 tahun ini merupakan satu dari 22 joki dari seluruh dunia yang memiliki lisensi untuk bertanding di lomba-lomba di Hong Kong yang juga merupakan salah satu tempat bergengsi untuk balapan kuda.
Menurut Sam, ada persepsi di kalangan banyak orang bahwa joki kebanyakan adalah “mereka yang bertubuh kecil dengan suara yang melengking’. Namun sebenarnya olahraga ini memerlukan para jokinya memiliki ketahanan fisik tinggi.
“Tuntutan terhadap tubuh kami sangat tinggi – khususnya untuk menurunkan berat badan. Kami harus sangat fit dan sehat, namun juga ringan dalam waktu bersamaan. Kami harus tampil dalam performa tertinggi namun dengan berat badan di bawah normal.”
Dibesarkan di kawasan Pantai bagian Utara di Sydney, Sam Clipperton mengatakan sudah mengenal kuda sejak kecil.
“Saya menunggang kuda sejak kecil. Saya mulai pelajaran menunggang ketika berusia 5-6 tahun. Menunggang kuda menjadi olahraga bagi saya – Saya tidak bermain bola, footy atau tenis. Setiap sore setelah sekolah, saya menunggang kuda dan kemudian ikut lomba."
Ketika berusia 15 tahun, Sam memutuskan berhenti sekolah dan beralih menjadi joki profesional.
“Badan saya memang kecil sejak kanak-kanak. Namun saya suka bergerak cepat. Ketika saya berusia 15 tahun, saya ikut latihan menunggang bersama Racing NSW dan TAFE. Di malam ketika saya mendaftar latihan itu, saya memutuskan berhenti sekolah. Saya tidak suka sekolah walaupun saya bukan murid yang sangat bodoh. Saya sudah memiliki cita-cita jelas apa yang saya inginkan lakukan.”
Setelah menjalani magang sebagia joki selama lima tahun, dan bertanding di Sydney di kelompok lomba utama (Group One), Sam mendapat kesempatan untuk meningkatkan karirnya ke tingkat dunia: undangan untuk bertanding di Hong Kong.
“Sebagai ioki, lomba di Hong Kong sangat bergengsi. Dibesarkan di Australia, saya selalu menonton lomba di Hong Kong di televisi. Mungkin adalah mimpi semua joki untuk bisa bertanding di Hong Kong. Persaingannya ketat sekali. Hadiah uangnya besar dan lombanya berkelas dunia. Joki dan pelatih kuda dari seluruh dunia ada di sana – mereka datang dari Inggris, Perancis, Australia, Brasil."
Selama dikontrak tiga bulan oleh Hong Kong Jockey Club, Sam tampil mengesankan. Dalam lomba memperingati National Day Cup 1 Oktober lalu di lapangan pacu Sha Tin yang terkenal, dia memenangkan tiga lomba – salah satunya dengan menunggang kuda asal Australia, Turf Sprint.
“Ini menambah kepercayaan diri. Ini memberikan dorongan kepada saya untuk bekerja keras dan mencapai keberhasilan lebih banyak.”
Berlatih dan tinggal di Hong Kong bersama dengan para joki kelas dunia memberikan dampak positif bagi Sam.
“Ini membuat kita tetap berusaha melakukan yang terbaik. Kita bisa merasakan adanya dorongan melihat begitu banyak pesaing dari seluruh dunia. Kita bisa merasakan bahwa ini semua tergantung pada saya, bila saya tidak tampil baik, saya akan tertinggal. Jadi membuat kita tetap konsentrasi. ”
Meskipun tinggal di luar negeri, Sam akan menonton lomba Melbourne Cup. Karena ada badai topan sebelumnya di Hong Kong membuat Sam tidak bisa melakukan perjalanan ke Australia untuk berlomba di kategori Manikato Stakes. Bila dia ikut ketika itu, dia mungkin bisa masuk kualifikasi untuk mengikuti Melbourne Cup.
Di Hong Kong, lomba biasanya diselenggarakan hari Rabu malam dan hari Minggu. Sementara lomba utama Melbourne Cup, yang sering disebut sebagai lomba yang akan membuat seluruh warga Australia menghentikan kegiatan mereka akan dilakukan hari Selasa, pukul 3 sore waktu setempat.
“Di hari Melbourne Cup, saya akan bangun di pagi dan merasa seperti Hari Natal – sangat terasa sebagai hari besar bagi seorang joki. Ini adalah hari dimana persiapan hari-hari lain di sepanjang tahun akan dikonsentrasikan untuk bisa tampil. Di luar industri balapan, warga di seluruh negeri akan mengadakan taruhan kecil-kecilan. Ini adalah even yang unik dan memiliki sejarah panjang.”
Melihat ke depan, Sam berharap bahwa kontraknya akan diperpanjang di Hong Kong. “Berada di sini dalam jangka panjang adalah tujuan saya. Saya ingin berada di sini selama mungkin.”
“Sebagai pria berusia 22 tahun hidup saat ini seperti mimpi. Saya merasa beruntung.”
“Saya selalu semangat bangun pagi dan berlatih. Menunggan kuda adalah kecintaan saya. Mudah sekali untuk bangun pagi jam 4:30 dan menunggang kuda. Memang ada saat-saat yang tidak enak, dan tuntutan fisik juga berat. Untuk menjadi joki juara, kita harus memiliki mental yang kuat. Namun saya berusaha untuk tidak terpengaruh pada keadaan suluit. Saya melakukan sesuatu yang saya sukai jadi saya senang bekerja dan bekerja keras..”
Hari Selasa 1 November, anda bisa menyaksikan Melbourne Cup langsung di berbagai belahan dunia lewat siaran internasional ABC: Australia Plus Television dan Radio Australia.
TV: Saksikan Australia Plus TV mulai pukul 10 pagi Waktu Hong Kong. Lihat di sini untuk informasi mengenai waktu penayangan di tempat anda.
Radio: Dengarkan Radio Australia dari pukul 14.30 sore AEDT dalam acaar ABC Grandstand. Lihat di sini untuk mendengarkan radio di tempat anda.