ABC

Penyebaran Meningitis Semakin Parah di Puncak Musim Dingin

Para orang tua di Australia diminta untuk memastikan anak-anak mereka telah divaksin meningitis, menyusul tingkat infeksi bakteri penyakit ini yang selalu mencapai jumlah tertinggi pada puncak musim dingin.

Bayi adalah target utama penyakit meningitis dengan penderita yang selamat terkena dampak secara permanen.
Jumlah penderita penyakit ini meningkat ke rata-rata 26 kasus per bulan dari Juli hingga September, hampir dua kali lipat dari jumlah kasus serupa di bulan Januari-Maret.

Gencarnya peringatan ini muncul, setelah seorang anak laki-laki di negara bagian New South Wales meninggal dunia akibat infeksi bakteri meningitis, minggu lalu.

Organisasi non-profit yang mengkampanyekan bahaya meningitis ‘Meningococcal Australia’ telah menciptakan sarana online untuk menolong masyarakat lebih memahami dan menyadari gejala meningitis.

Gejala meningitis bisa menyerupai gejala batuk atau flu, namun mereka yang terkena, juga mendapat ruam yang berbentuk bisul keunguan.

Direktur ‘Meningococcal Australia’ Kirsten Baker mengatakan, masyarakat lebih rentan terkena penyakit ini selama musim dingin.

“Itu karena makin banyak virus yang beredar, jadi orang-orang rentan terkena infeksi bakteri, dan penyakit meningitis berawal dari infeksi bakteri,” jelasnya.

Kirsten menambahkan, dua kelompok yang paling beresiko terkena infeksi adalah anak kecil dan mereka yang berusia awal hinga pertengahan 20an.

Penyakit ini menyebar melalui kontak tubuh yang berlangsung dalam waktu panjang, seperti berada dalam waktu lama di dekat mereka yang bersin dan batuk, atau berciuman dengan mereka yang sudah terinfeksi.

Sebuah survei yang dirilis ‘Meningococcal Australia’ menunjukkan bahwa banyak penderita yang selamat dari infeksi bakteri tersebut terus menderita beberapa keluhan seperti masalah di ginjal dan kerusakan otak.

Itu berarti bahwa lebih dari tiga perempat penderita meningitis terdampak secara permanen.

“Apa yang kita lihat dari survei, 8 dari 10 orang yang mengembalikan lembar pertanyaan masih memiliki masalah fisik dan psikologi dari bekas penyakit meningitis yang diderita sejak lama,” ungkap Kirsten.