ABC

Jelajahi Masa Lalu Brisbane Melalui Aplikasi Realita Buatan

Dengan menggunakan program realita virtual yang tengah dirancang sejumlah animator Australia, kita mungkin akan bisa mejelajahi kota Brisbane dalam bentuknya di masa lalu.

Sejumlah animator 3D itu mendalami catatan-catatan sejarah dan foto-foto lama, agar mereka bisa mendapatkan gambaran tentang bagaimana rupa kota Brisbane di masa lalu.

Nat Harrold, salah satu animator yang terlibat, menyatakan bahwa gagasan tentang program ini pertama kali terlintas di benaknya saat ia melihat ke luar jendela kantornya ke arah sebuah gedung bersejarah di Jalan Edward.

Proyek tersebut bertujuan membangun pusat data sejarah empat dimensi yang  bisa dialami penggunanya dan juga interaktif, ucapnya.

Kelompok animator itu juga mengembangkan aplikasi ponsel pintar dan tablet, yang memungkinkan penggunanya berjalan di jalan-jalan Brisbane seraya melihat 'realita buatan' (augmented reality) kota tersebut melalui ponsel dan tablet mereka.

"Anda berdiri di sana dan anda menjadi penguasa waktu," ucapnya, "Pada dasarnya, ini sebuah mesin waktu. Tempat di mana kita bisa memutar balik waktu, memasukkan hal-hali ini ke dalam konteks, dan mengalaminya," cerita Harrold.

Teknologi augmented reality telah digunakan di Eropa untuk gedung-gedung kuno, tapi belum pernah ada yang menerapkannya untuk mem'bangun' kembali satu kota.

Harrold mengerjakan proyek ini di waktu luagnya.

Sejauh ini, timnya telah menyusun sejarah kronologis jalan Edward di Brisbane, dan juga beberapa bagian-bagian kota lainnya.

Menurut Louise Denoon, dari Perpustakaan Queensland, kerja mereka dimungkinkan oleh foto-foto langka yang disimpan para pustakawan dan kurator selama seabad terakhir.

"Foto-foto yang dikumpulkan para pustakawan 100 tahun lalu, 50 tahun lalu, saat ini digunakan untuk membuat sesuatu yang tak masuk akal bagi mereka," ucapnya, "Kita berada dalam sebuah kontinuum, karena apa yang kita kumpulkan hari ini-keputusan yang benar dan salah, adalah yang akan di lihat orang-orang di masa depan."

Foto-foto yang diarsipkan menunjukkan pemandangan kota yang hampir tak Ia kenali, kata Denoon, "Luar biasa, anda nanti bisa melihat bagaimana rupa dan rasa Edward Street, dan bukan hanya satu gambar satu dimensi yang statis."

Tahun ini, Dewan Kota Brisbane menyetujui penghancuran gedung-gedung berusia seabad di 93 Margaret Stores, untuk membangun apartemen baru. Keputusan tersebut dianggap kontroversial.

Saat ini, Harrold dan timnya berpacu melawan buldozer, agar mereka sempat mengambil foto gedung-gedung itu sebelum dihancurkan, dan memasukkan bagian bersejarah itu dalam program mereka.

Diperkirakan, rampungnya program merek abisa memakan waktu bulanan, bahkan tahunan.