Jasad Pemuda Australia Ditemukan di Kanada Setelah Hilang 7 Tahun

Jasad pria Australia yang hilang di Kanada tujuh tahun lalu akhirnya ditemukan di sebuah hutan, namun penyebab kematiannya tetap belum jelas.

Layanan Koroner British Columbia (BC) di Kanada mengonfirmasi, penyelidikan mereka atas kematian warga Australia -Owen Rooney berlanjut, setelah pengujian DNA memastikan bahwa jasad yang ditemukan di dekat Gunung Hardy bulan lalu adalah jasad pria -yang berprofesi sebagai teknisi dari Ulladulla, negara bagian New South Wales, Australia -itu.

Rooney telah menghilang sejak 14 Agustus 2010 saat  ia meninggalkan Rumah Sakit Boundary di Grand Forks, Kanada.

Pria berusia 24 tahun itu meninggalkan barang-barangnya di rumah sakit dan menumpang ke Kelowna, tempat ia tinggal, setelah melakukan perjalanan ke sebuah festival musik.

Ibunya, Sharron, membenarkan berita tersebut melalui media sosial pada Senin (10/7/2017) malam.

“Kami diberitahu beberapa minggu lalu bahwa jasad manusia ditemukan di Pegunungan Hardy, BC … 3 km dari rumah sakit yang ditinggalkan Owen,” tulisnya di sebuah postingan Facebook.

"Kami berkumpul bersama sebagai keluarga untuk menerima berita itu melalui telepon, hasil DNA telah mengonfirmasi bahwa jasad itu adalah Owen kami.”

“Menerima berita ini secara emosional adalah sebuah tantangan,” kata Sharron.

“Kami menghibur diri dengan kenyataan bahwa kami bisa membawanya pulang kemari.”

Jasad tersebut ditemukan oleh Unit Pencarian dan Penyelamatan Grand Forks saat mereka sedang latihan bulan lalu.

Keluarga Rooney menghabiskan lebih dari enam bulan untuk mencarinya setelah pemuda ini menghilang.

“Kami sangat berterima kasih kepada semua orang di sini atas kasih sayang dan dukungan positif Anda,” tulis ibu Rooney di media sosial.

“Ini telah memberi kami kemampuan untuk melanjutkan hubungan, ketabahan dan kekuatan kami sampai hari ini.”

“Kami berterima kasih kepada Unit Pencarian dan Penyelamatan Grand Forks atas keberanian dan ketekunan mereka dalam membawa pulang Owen kepada kami.”

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 17:05 WIB 11/07/2017 oleh Nurina Savitri.