ABC

Istilah ‘Pukulan Pengecut’ Untuk Gambarkan Serangan Tak Terduga

Keluarga korban pemukulan fatal di Sydney, Australia, meminta agar penggunaan istilah ‘king hit’, alias ‘pukulan akbar’ diganti dengan ‘coward punches’ atau ‘pukulan pengecut’. Permintaan ini disetujui oleh pemerintah negara New South Wales, tempat Sydney terletak.

Daniel Christie, yang berusia 18 tahun, sampai saat ini masih dalam keadaan kritis di rumah sakit. Ia dipukul pada malam tahun baru 2014 di daerah Kings Cross, Sydney.

Yang dituduh melakukan pemukulan adalah Shaun McNeil. Saat ini McNeil sudah ditahan.

Dalam pernyataan mereka, keluarga Christie menyatakan bahwa mereka tidak menyetujui penggunaan istilah ‘king hit’ yang biasa digunakan untuk menggambarkan pukulan fatal yang tak terduga.

“Kami pernah mendengar itu disebut sebagai ‘pukulan pengecut’, yang sepertinya lebih pantas,” bunyi pernyataan tersebut.

Menteri bidang Kepolisian negara bagian New South Wales, Mike Gallacher, menyatakan setuju dengan istilah ‘pukulan pengecut.’

“Yang tidak setuju dengan ini adalah para pengecut yang akan memukul orang tanpa pandang bulu dengan cara macam itu,” ucapnya, “Seluruh komunitas harus melakukan ini. Ini harus disebut apa adanya. Pukulan pengecut, tak bernyali, dan itulah panggilan yang sepantasnya mulai saat ini.”

Menurut Gallacher, penggunaan istilah ini bisa mempermalukan para penyerang.

Kejadian yang melibatkan Christie juga mendorong meningkatnya tekanan untuk dilakukannya pengetatan lisensi alkohol.

Alex Wodak, aktivis bidang reformasi minuman keras menuduh Ketua Menteri New South Wales, Barry O’Farrell, tunduk pada tekanan dari Asosiasi Perhotelan Australia.

Menurut Wodak, yang menjabat ketua Yayasan Reformasi Hukum Obat-obatan Australia, pemerintah mendapat alasan untuk tidak menerapkan peraturan yang berlaku di kota Newcastle, dimana penyajian minuman seloki dilarang setelah jam 10 malam, bar dilarang menerima tamu setelah jam 1 malam, dan alkohol tidak bisa dijual setelah jam 3 dini hari.

Menurut Wodak, saat O’Farrell menduduki oposisi, Ia berjanji menerapkan tindakan tegas untuk mengurangi kekerasan yang terkait konsumsi alkohol.

Namun, Gallacher mengatakan tak ada bukti bahwa usaha menumpas kekerasan yang dipicu minuman keras dipengaruhi oleh Asosiasi Perhotelan Australia.