ABC

Investasi Pertambangan Turun tapi Produksi Melonjak

Meskipun investasi di sektor pertambangan Australia akan menurun, produksi sektor tersebut justru akan melonjak. Hal ini disampaikan dalam laporan Mining in Australia yang diterbitkan oleh badan yang memprediksi ekonomi, BIS Sharpnel.

Menurut laporan tersebut, produksi pertambangan akan meningkat sebanyak 41 persen dalam waktu lima tahun ke depan.

Aktivitas pertambangan sebagai bagian dari GDP Australia akan meningkat dari 18,7 persen hingga mendekati 20 persen.

Badan infrastruktur dan pertambangan BIS Shrapnel, Adrian Hart, mengatakan bahwa memang ada kekhawatiran tentang bagaimana Australia akan menanggulangi berakhirnya ledakan investasi sumberdaya dan konstruksi.

Namun, pertambangan akan tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Pertumbuhan bidang pertambangan dari ekonomi Australia dipicu oleh produksi dari sini,” jelas Hart,

“[Pertumbuhan produksi] akan lebih dari sekadar mengimbangi pengurangan akibat profil konstruksi dan investasi yang lebih lemah.”

Pada saat yang sama, investasi pertambangan akan menurun sebanyak 20 persen. Ini akan berakibat baik dan juga buruk bagi mereka yang bekerja di bidang sumber daya alam.

“Kalau anda bekerja di bidang konstruksi, akan sulit keadaannya,” jelas Hart,

“Kita meramalkan penurunan sebanyak 40 persen dalam kegiatan pembangunan dalam pertambangan untuk lima tahun ke depan. Tapi, kalau anda terlibat di bidang produksi, operasi, perawatan, manajemen fasilitas, semua ini akan terus kuat dalam lima tahun ke depan.”

Menurut Hart, lapangan kerja di bidang pertambangan akan lesu karena produksi pertambangan akan lebih tergantung pada mesin.