ABC

Inilah Sebagian Mahasiswa PhD yang Menekuni Sains di Australia

Sebagai bagian dari Pekan Sains Naisonal, ABC Australia Plus menurunkan profil beberapa mahasiswa internasional termasuk Wenny Sunarharum dari Indonesia, yang sedang menyelesaikan pendidikan doktoral di Australia di bidang sains.

Gaayathri Ariyakumar - Kolling Institute of Medical Research, University of Sydney 

Gaayathri Ariyakumar - Kolling Institute of Medical Research, University of Sydney (Supplied)
Gaayathri Ariyakumar – Kolling Institute of Medical Research, University of Sydney (Supplied)

 

Gaayathri adalah mahasiswa S3 yang mengkonsentraskan diri meneliti Intrauterine Growth Restriction (IUGR). IUGR adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2,5 kg, dan tidak mencapai berat yang normal.

"IUGR adalah sebab kematian kedua setelah bayi prematur, dan saat ini tidak ada cara yang efektif untuk meningkatkan pertumbuhan janin tersebut." katanya.

"Penelitian doktoral saya adalah mengidentifikasi mekanisme apa yang menyebabkan hal tidak normal tersebut, sehingga kemungkinan bisa menemukan terapi bagi IUGR."

Apa nasehatnya bagi anak-anak muda yang ingin mendalami sains?

Sains adalah satu-satunya bidang dimana orang dari berbagai latar belakang bisa membawa berbagai sudut pandang terhadap satu masalah dan solusinya akan berguna bagi seluruh komunitas. Menurut saya, bila anda  bersemangat untuk melihat bagaimana alam bekerja, maka sains adalah bidang yang harus anda tekuni.

Nima Noraei Danesh - Teknik Pertambangan (Mining Engineering), University of Queensland

Nima Noraei Danesh - University of Queensland  (Supplied)
Nima Noraei Danesh – University of Queensland (Supplied)

Nima sedang menyelesaikan pendidikan doktoral di bidang Teknik Pertambangan, dengan fokus keselamatan di ladang gas dan batu-bara.

"Pertambangan adalah salah satu industri terbesar di Australia, yang masih terus berkembang dan masih banyak ruang untuk perbaikan. Ini semua merupakan hal yang menarik sekaligus menantang bagi peneliti termasuk saya." katanya.

Dia termotivasi belajar ke Australia karena banyaknya pakar di sini.

Australia adalah salah satu pelopor penggalian batu-bara di dunia, dengan teknologi dan pengetahuan lokal yang sudah maju. Ini memberikan motivasi bagi saya untuk menambah pengetahuan di bidang pertambangan dan eksplorasi gas.

Michael Theophilus Oganpewa Dom - Ilmu Hewan (Animal Science), University of Adelaide

Michael Dom marking a pig (Supplied)
Michael Dom marking a pig (Supplied)

Michael berasal dari Papua Nugini  dan mendapatkan beasiswa dari Penelitian Pertanian Internasional Australia ( Australian Centre for International Agricultural Research) untuk mengadakan penelitian di bidang pertanian. Penelitian doktoralnya adalah mencari tahu nilai pakan ubi jalar dan ubi kayu bagi ternak babi.

"Penelitian saya ini menarik karena meski sains mengenai nutrisi babi sudah diketahui, dua tanaman yang saya teliti ini memiliki kadar serat tinggi." katanya.

"Ini akan memberikan berbagai manfaat nutrisi, mungkin bisa meningkatkan kesehatan usus, dan juga memberikan manfaat praktis dan ekonomis bagi para petani."

Penelitiannya dimaksudkan untuk meningkatkan nutrisi babi di PNG, dimana babi dan juga tumbuhan umbi adalah produk pertanian yang sangat penting, baik di tingkat desa sampai ke peternakan komersial kecil yang memasok pasar domestik ke seluruh negeri.

Rasanya sangat bangga bisa melakukan penelitian yang memiliki implikasi besar bagi pemberdayaan ekonomi dan juga keamanan pangan bagi komunitas pedesaan PNG."

Vichet Duk - Teknik (Engineering), University of Adelaide

Vichet Duk - University of Adelaide (Supplied)
Vichet Duk – University of Adelaide (Supplied)

 

Vichet Duk berasal dari Kampong Cham di Kamboja, dan mendapat beasiswa beasiswa dari Organisasi Sains dan Teknologi Pertahanan Australia (Australian Defence Science and Technology Organisation – DSTO).

Hasil penelitian ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan mendeteksi objek kecil di permukaan laut yang luas dengan menggunakan radar yang ada di kapal selam atau kapal kecil. Masalah yang ada sekarang ini adalah objek itu kadang tidak terlihat karena adanya butiran gelombang air di permukaan laut.

Hasil penelitian ini juga bisa digunakan sebagai sistem deteksi dini untuk melihat kapal pengungsi atau pencari ikan, yang bisa terjebak dalam lautan yang ganas. Sistem deteksi ini akan membuat kita bisa mengetahui lokasi kapal guna terhindar dari bencana.

 

John Fasi - Jurusan Biologi (School of Biological Sciences), University of Queensland

John Fasi - conducting field research for University of Queensland
John Fasi – conducting field research for University of Queensland

John berasal dari Solomon Islands dan sedang meneliti mengenai semut api, dan da,pakya terhadap komunitas petani di kepulauan tersebut.

"Semut api ini (Wasmannia auropunctata) dibawa ke sini di tahun 1960-an. Sekarang dilaporkan menjadi penyebab kebutaan pada binatang peliharaan seperti anjing, kucing dan burung. Juga bagi petani, menjadi masalah tersendiri karena gigitannya betul-betul membuat gatal dan sakit."
 

Apa saran John bagi anak-anak muda di kawasan Pasifik yang tertarik untuk mendalami sains?

Sains menawarkan banyak hal bagi kawasan kita. Ada begitu banyak hal yang bisa diteliti. Perubahan iklim, pemanasan global, serbuan mahluk asing ke negara kepulauan di Pasifik membuat kita harus mengerti latar belakang sains masalah-masalah tersebut.

Alice Kane - Kolling Institute of Medical Research, Sydney

Alice Kane -  Kolling Institute of Medical Research, University of Sydney (Supplied)
Alice Kane – Kolling Institute of Medical Research, University of Sydney (Supplied)

Alice Kane adalah mahasiswa PhD yang sedang mengkaji kadar racun dalam ginjal yang disebabkan oleh paracetamol, obat yang paling banyak digunakan untuk mengurangi rasa sakit.

Penelitiannya adalah melihat apakah mereka yang sudah lanjut usia, atau sakit-sakitan akan mengalami peningkatkan resiko keracunan lebih tinggi karena paracetamol.

"Dengan kita semua hidup lebih lama dan khususnya dengan populasi yang menua, penting sekali bagi kita untuk memahami apa yang terjadi pada sel/organ/tubuh manusia di usia lanjut, dan bagaimana tubuh bereaksi terhadap keracunan obat dan pengobatan lainnya." kata Kane.

"Saya juga meneliti apakah obat seperti paracetamol atau obat lain yang ditemukan dalam anggur merah  yang disebut resveratrol memiliki dampak bagus guna mencegah atau memperlambat ketuaan di tikus."

Saya kira memaksimalkan kesehatan manusia, guna memastikan mereka hidup bahagia, sehat, dan dengan kualitas tinggi dan sepanjang mungkin adalah fokus dan pencapaian paling tinggi bagi seluruh penelitian medis.

Wenny Sunarharum - The Centre for Nutrition and Food Sciences, University of Queensland

Wenny is conducting her research at The Centre for Nutrition and Food Sciences, The Queensland Alliance for Agriculture and Food Innovation and University of Queensland
Wenny is conducting her research at The Centre for Nutrition and Food Sciences, The Queensland Alliance for Agriculture and Food Innovation and University of Queensland

Wenny  berasal darI Malang, Jawa Timur dan penelitian doktoralnya adalah mengenai rasa kopi.

Rasa kopi adalah bidang yang menarik untuk diteliti. Kopi adalah jenis minuman yang paling kompleks, dengan begitu banyak manfaat, dan paling banyak didiskusikan dalam hal keburukan maupun kebaikannya. 

Di Indonesia, saya masih ingat dengan kesukaan minum kopi instan atau kopi tubruk. Dari situ kemudian saya belajar mengenai bagaimana pembuatan kopi, berbagai jenis kopi misalnya ada “kopi Luwak”, decaffeinated coffee dan berbagai model pembuatan seperti  French press, espresso, cold drip, syphon, dan yang lainya.

Meskipun kita misalnya memiliki jenis kopi yang sama, katakanlah Arabica, namun kualitas minuman kopi yang disajikan akan berbeda tergantung pada berbagai faktor mulai jenis genetiknya, lokasi asal kopi, cara pemrosesan dan juga pembuatan kopi menjadi minuman.

Bagi saya menyelidiki mengenai senyawa kimia dan rasa kopi dari berbagai bagian dunia sama seperti mengunjungi berbagai negara dan menikmati secangkir kopi dari negara tersebut.

Yu Shen (Shelley) Yin - Garvan Institute of Medical Research, Sydney

Yu Shen (Shelley) Yin - Garvan Institute of Medical Research, Sydney (Supplied).
Yu Shen (Shelley) Yin – Garvan Institute of Medical Research, Sydney (Supplied).

Shelley adalah mahasiswa PhD di bidang neuroscience (syaraf otak) dan penelitiannya adalah mengenai penyakit yang disebabkan karena menurunnya fungsi syarat otak seperti Alzheimer’s disease, dimana di otak fungsi sel syarafnya menurun, sehingga menyebabkan hilangnya fungsi kognitif (pengenalan).

"Otak adalah organ yang luar biasa hebat, dan masih banyak yang belum kita ketahui. Otak adalah bagian yang belum dieksplorasi, dan hanya sedikit sekali proses di dalam otak yang kita ketahui dibandingkan pengetahuan mengenai organ dan fungsi lain dalam tubuh." katanya.

Eksplorasi dan bagian yang belum pernah dijamah di otak menjadi penelitian di bidang neuroscience ini sangat menarik."

Penelitian saya akan memberi dampak dalam terapi yang ada sekarang maupun di masa depan bagi penyakit seperti  Alzheimer's Disease dan gangguan penurunan fungsi syaraf otak lainnya.