Inilah Rasanya Melahirkan Bayi di Usia 60 Tahun
Shammi Pal, berusia 61 tahun saat melahirkan putrinya Angel, yang kini berusia tujuh bulan. Shammi mengaku dengan menjadi ibu di usia tua, dia kerap mengalami pertentangan dan takut anaknya akan diambil dari dirinya.
“Mereka pikir Anda akan sakit saat memiliki bayi di usia ini. Konyolnya lagi, dianggap melakukan kejahatan terbesar yang pernah saya lakukan dengan melahirkan di usia setua ini,” kata Shammi kepada program ABC 7:30.
“Ini tubuh saya, ini bayi saya, dan saya mampu merawat bayi ini,” katanya.
“Saya mencintai bayiku, saya akan melakukan apapun untuknya,” tambahnya.
Ketika ditanya apa yang akan akan dikatakannya kepada mereka yang menganggap wanita seusianya sebaiknya tidak melahirkan anak. Ia menjawab, “mereka gila.”
“Mereka tidak berpikir benar, karena wanita pada usia berapa pun bisa memiliki bayi. Hal ini sudah dibuktikan oleh dokter di seluruh dunia. Saya pikir mereka harus diberi kesempatan,” katanya.
‘Kami mendambakan seorang anak’
Shammi dan suaminya, Lucas Arora, baru bertemu setelah mereka berusia 40-an akhir.
“Kami adalah pasangan tanpa anak dan kami menginginkan anak,” katanya.
“Saya mencintai anak orang lain dan hanya berdoa agar saya sendiri mendapatkannya,” jelasnya.
Pasangan tersebut mencoba program IVF, sejenis bayi tabung, di Australia. Namun saat Shammi berusia 52 tahun, ia diberitahu usianya sudah tidak memungkinkan lagi.
Sebuah iklan di suratkabar India mengantarkan Shammi ke sebuah klinik di sana yang dikelola oleh dokter spesialis kandungan Dr Mehul Damani.
Dr Mehlul mengatakan pada Program 7.30, kini dia memiliki pasien dari 20 negara dan berhasil membuat perempuan berusia 60an melahirkan.
“Saya pikir setiap wanita di dunia bermimpi memiliki bayi dari tubuhnya sendiri, dan itulah yang diinginkan Shammi Pal,” katanya.
Shammi memutuskan untuk melakukan satu percobaan terkahir untuk menjadi seorang ibu dengan bantuan Dr Mehlul. Ia tidak menganggap usianya sebagai masalah.
Dia pun mengandung telur dan sperma hasil donor dan kembali ke Australia untuk mempersiapkan kelahiran bayinya
Tonton wawancara bersama Shammi di sini.
‘Seharusnya tidak punya bayi di usia ini’
Di Mercy Hospital, Melbourne, dia merasa adanya penolakan dari para staf medis. Mereka mengklaim bahwa dia terlalu tua. “Anda seharusnya tidak melahirkan pada usia ini,” ujar mereka seperti ditirukan Shammi.
Dia mengaku kalau dirinya terpaksa menjalani operasi caesar, meski sangat ingin mencoba melahirkan secara alami.
“Dokter mengatakan, ‘Kita harus melakukan operasi untuk bayi itu, kalau tidak, saya tidak bisa memberikan kamu bayi hidup’,” katanya.
Angel lahir 12 September 2016. Setelah melewati proses melahirkan yang sulit, Shammi mengatakan ada lebih banyak masalah setelah melahirkan.
“Saya mulai merasa aneh karena ada sesuatu yang terjadi dan mereka tidak memperbolehkan saya mendekati bayi saya,” katanya.
“Orang-orang keluar masuk dari kamar saya, para pekerja sosial dan orang lainnya.”
Pihak berwenang ingin memastikan bahwa Shammi sudah cukup sehat. Juga meyakinkan jika ia dan suaminya mampu merawat bayinya.
“Kami terkejut, semua orang punya bayi dan membawa pulang bayi, memilikinya seperti yang mereka inginkan. Tidak ada orang yang pernah diberitahu seperti, ‘Beginilah Anda harus melakukannya, dan jika Anda tidak, kami akan membawa bayi itu ke rumah asuh,” katanya.
“Kami adalah profesional yang berpendidikan tinggi, sehat, sehingga kami mampu.”
Tidakkah Shammi berpikir bahwa staf medis ingin memberikan yang terbaik bagi dirinya dan bayinya?
“Tidak, mereka sama sekali tidak mencemaskan saya,” katanya.
‘Saya mendapat kecaman’
Mercy Hospital mengatakan kepada program ABC 7.30 bahwa stafnya menyesuaikan perawatan sesuai kebutuhan pasiennya. Namun, karena menjaga privasi pasien, mereka menolak untuk menanggapi keluhan spesifik keluarga tersebut.
Departemen Kesehatan dan Pelayanan Kepolisian Victoria mengatakan pada 7.30, “para praktisi perlindungan anak wajib untuk menilai dan menanggapi semua laporan mengenai masalah kesejahteraan bagi anak-anak” dan, “usia yang merawat anak-anak bukanlah faktor”.
Setelah beberapa bulan yang panjang dan sulit, Shammi dan suaminya bisa membawa pulang anak perempuan mereka.
Saat ditanya bagaimana rasanya menjadi salah satu ibu tertua di Australia, Shammi mengatakan akan ada hal-hal berbeda di tempat lain.
“Sejujurnya, jika saya adalah salah satu ibu tertua, katakanlah, misalnya di negara seperti India, saya akan diberi penghargaan keberanian,” katanya.
“Tapi di sini, saya telah dikecam dan dipandang sebagai kesalahan terbesar yang pernah saya lakukan. Apa yang saya telah lakukan hingga mendapat perlakukan seperti ini? Saya baru saja menjadi seorang ibu.”
Professor Spesialis Fertilitas Australia, Michael Chapman memang memiliki kekhawatiran kepada perempuan yang memilih pergi ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan IVF.
“Saya melakukan yang terbaik untuk mencegah perempuan melakukannya, tapi asal memperhitungkan semua faktor risiko yang tepat, jika orang ingin pergi ke luar negeri dan memanfaatkan layanan ini, silahkan saja.”
Apakah Shammi berpikir tidak adil bagi Angel untuk memiliki orang tua seusia ini?
“Sama sekali tidak, saya pikir kita akan menjadi orang tua terhebat dan mungkin orang tua terbaik, karena kita punya bayi ajaib, jangan lupa itu.”
Simak cuplikan program ABC 7.30 lewat video berikut ini.
Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada Rabu 3/05/2017 pukul 10:30 AEST dari artikel berbahasa Inggris di ABC News.