ABC

Inilah Proses Terbentuknya Patung Bebatuan Alamiah

Lengkungan elegan, pilar dan ceruk yang diukir pada bebatuan melalui erosi, sebenarnya disebabkan oleh beban yang memperkuat batu untuk melawan pelapukan, begitu menurut temuan dari sebuah studi terbaru.

Laporan dalam Jurnal Nature Geoscience itu, merupakan yang pertama menjelaskan mekanisme yang menstabilkan lanskap bebatuan berpasir (sandstone) menjadi patung-patung alam.

Para peneliti yang dipimpin oleh Dr Jiri Bruthans dari Charles University di Praha itu, melakukan percobaan-percobaan erosi dengan menggunakan blok-blok sandstone yang diekspose terhadap berbagai kondisi lingkungan.

Mereka menemukan bahwa ketika sisi kubus sandstone itu terkikis, berat bahan lapisan atasnya ditambah oleh sedikit demi sedikit butiran pasir, meningkatkan tekanan pada butir pasir yang tersisa.

"Sementara tekanan pada luas penampang berkurang, peningkatan stres vertikal meningkat sampai batas kritis tercapai," tulis laporan mereka.

"Pada batas ini, keterikatan butiran pasir itu telah menyebabkan sedimen granular bersifat seperti, bahan batu yang kuat, dan pilar beban yang tersisa atau alas bentuk bagian dasar tersebut tahan terhadap erosi lebih lanjut."

Dr. Bruthans dan rekan-rekannya mendapati bahwa bagian-bagian standstone yang kurang mempunyai beban itu tetap rentan terhadap erosi.

Para peneliti itu juga mendapati bahwa retakan dalam sandstone itu mengubah tekanan untuk mengembangkan berbagai bentuk yang berbeda yang terlihat di alam, seperti lengkungan dan ceruk.

Untuk menunjukkan bagaimana erosi memberi stres teratur, Dr. Bruthens dan rekan-rekannya mengembangkan model numerik berdasarkan berbagai skenario.

"Tekanan rendah memungkinkan disintegrasi bahan menjadi butir individu, sedangkan tekanan yang tinggi mengaktifkan kekuatan serta bahan yang tahan erosi," demikian kesimpulan para peneliti tersebut.