Inilah Pemain Asing dalam Industri Pertanian Australia
Untuk melihat peta investasi asing dalam sektor pertanian Australia, ABC mengunjungi berbagai lahan pertanian dan komunitas setempat, dan menemukan kekuatan investor dunia yang dominan di industri pertanian Australia. Inilah mereka:
Perdebatan soal investasi asing di bidang pertanian menghangat di Australia. Yang terlibat dalam perdebatan ini termasuk para petani, partai politik, investor, dan masyarakat luas.
Sebenarnya, investasi asing di pertanian Australia sudah terjadi sejak puluhan tahun. Saat ini, topik perdebatan yang paling utama adalah kemampuan Australia memenuhi kebutuhan pangan di negeri sendiri dan dunia.
Gula
Sebanyak 15 dari 22 pabrik telah dijual pada pemilik asing. Pemain di Industri gula Australia:
Singapura – Sucrogen, sebelumnya CSR Sugar, yang dibentuk tahun 1855, diambil alih perusahaan agribisnis raksasa Singapura, Wilmar, akhir tahun 2010.
Thailand – Penghasil gula terbesar di Thailand, Mitr Pohl, mengambil alih Maryborough Sugar Factory tahun 2012.
China – Perusahaan China COFCO membeli saham Tully Mill tahun 2011. Perusahaan real estate Shanghai Zhongfu berencana membuat penggilingan gula di Australia Barat.
Belgia – Bundaberg Sugar Limited, dibawah nama Fairymead, dijual ke Tate & Lyle, dari Inggris Raya, pada tahun 1991. Tate & Lyle kemudian menjualnya ke Finasucre (Belgia) tahun 2000.
Gandum dan biji-bijian lain
Australia memiliki 20 juta hektar lahan untuk biji-bijian, namun industri bidang ini terbilang pemain kecil di dunia. Kebanyakan hasilnya diekspor, karena permintaan domestik termasuk kecil.
Sedangkan Qatar sebaliknya. Karena kualitas lahannya buruk, negara ini mengimpor 90 persen bahan pangannya.
Tahun 2008, Qatar menginvestasi 1 miliar dollar untuk pertanian di berbagai negara, termasuk Australia. Tahun 2009, negara ini mendirikan perusahaan Hassad Australia dengan modal investasi 500 juta dollar.
Pemain di pertanian biji-bijian Australia:
Kanada/ Swiss – masing-masing diwakili oleh Viterra dan Glencore. Glencore memegang 4 persen pembelian biji-bijian tahun 2009-10. Perusahaan ini meningkatkan kepemilikannya di Viterra tahun 2012. Viterra sendiri memegang 12 persen pembelian biji-bijian dari petani tahun 2009-10.
Australia/Jerman – Perusahaan Elders menggabungkan kekuatannya dengan Toepfer bulan September 2008 – dua bulan setelah pemerintah mengumumkan akan dijalankannya dregulasi pasar ekspor gandum.
Australia-Jepang – Perusahaan Pemasaran: The Emerald dari Australia menggabungkan dengan perusahaan Jepang Sumitomo tahun 2010. Tahun 2009-10, Emerald memegang delapan persen pembelian dari petani-petani Australia.
Amerika Serikat – pengekspor monopoli AWB Ltd dijual ke perusahaan Kanada, Agrium, bulan November 2010. Bulan selanjutnya, perusahaan tersebut mendivestasi bagian perusahaan yang menangani biji-bijian ke perusahaan Amerika, Cargill. Cargill memegang 18 persen pembelian biji-bijian dari petani pada tahun 2009-10.
Susu
Perusahaan pemroses susu tertua Tasmania, Van Diemen’s Land Company (VDL) telah dipegang pihak asing selama hampir 200 tahun.
Sebuah tender yang baru-baru ini diadakan VDL untuk investasi ekuitas jutaan dollar memicu kekhawatiran perihal pengambilalihan dari China. Bulan lalu, pemroses susu milik Australia, Tamar Valley Dairy, dijual ke perusahaan agribisnis besar asal Selandia Baru.
Pemain di industri susu Australia.
Lebih dari separuh susu yang diproduksi di Australia saat ini diproses oleh perusahaan milik pihak asing. Fonterra, koperasi petani Selandia Baru, dan Lion, milik Jepang, menangani sekitar 45 persen produksi susu Australia.
Australia – Murray Goulburn: Pemroses susu terbesar di Australia, dan ingin memperluas bisnis dengan membeli WCB (Warrnambool Cheese and Butter). Fokusnya adalah ekspor.
Selandia Baru – Fonterra: Merk di bawah perusahaan ini termasuk Bega, dan es krim Cadbury’s Fonterra memegang sekitar 21 persen pemrosesan susu.
Perancis – Parmalat: produsen susu asing terbesar ketiga di Australia. Membeli perusahaan lokal Pauls tahun 1998. Dahulu dimiliki Italia. Saat ini memegang sekitar tujuh persen pemrosesan susu.
Australia – WCB and Bega: Warrnambool Cheese and Butter (WCB) saat ini ditawar tiga perusahaan susu: Murray Goulburn, Saputo (Kanada) dan Bega.WCB memegang sekitar 10 persen pemrosesan susu, sementara Bega 7 persen.
Anggur
Investasi asing dalam perkebunan anggur bukanlah hal baru bagi Australia. Ada yang menganggap investasi tersebut memberi kekuatan positif.
Daging Sapi
Banyak yang menyambut baik modal asing di industri sapi, namun banyak juga kritikan terhadap ini.
Pemain di industri daging sapi Australia:
Brasil – JBS, memegang sekitar 25 persen pemrosesan daging.
A S – Cargill, memegang sekitar 16 persen penjagalan sapi Australia.
Jepang – Nippon, pemain asing terlama di bidang pemrosesan daging Australia. Memegang sekitar 6 persen daging sapi Australia.
Singapura/Cayman Islands – Harmony Capital, Investor Harmony Capital mengambil alih Harvey Beef di Australia Barat tahun 2009. Memproses kurang dari tiga persen daging sapi Australia.
Eropa – Terra Firma, memiliki 19 peternakan sapi di Australia utara.
China – New Hope Investment Fund, adalah dana investasi yang fokusnya adalah pada makanan dan pertanian. Membeli penjagalan ekspor Kilcoy Pastoral Company dari PAG Managed Fund dari Singapura.
Meskipun investasi asing tengah mengalir ke pertanian Australia, perusahaan agribisnis Australia juga menjajaki pasar internasional.
Namun, gerakan perusahaan Australia amat lamban dibanding gerakan sebaliknya.
“Kebanyakan perusahaan terkenal kita telah diambil alih pihak asing, jadi kita tidak melihat banyak dana yang mengalir keluar untuk investasi,” ucap David Williams, managing director Kidder Williams, yang merupakan perusahaan konsultan sektor agrifood.