ABC

Inilah Mengapa Cara Berbahasa Inggris Orang Australia Berbeda

Menelusuri perubahan dalam Bahasa Inggris dialek Australia atau dikenal sebagai Australian English, sama dengan menjelajahi cerita tentang perjalanan negara itu sendiri.

Menurut penulis Australia Kel Richards, sejak tiba pertama kalinya di benua kanguru lebih dari 200 tahun silam, Bahasa Inggris telah beradaptasi dan menyesuaikan diri hingga mencapai bentuk dialek yang seperti saat ini.

"Menelusuri cerita tentang Australian English sejak tahun 1788 hingga kini, sama dengan menapaki perjalanan bangsa ini," jelas Richards kepada Dominic Knight dari ABC.

Poin pertama yang perlu diperhatikan, menurut dia, adalah konsep kita tentang bahasa.

"Ada yang bilang sekarang sudah tidak ada lagi Bahasa Inggris (sebagaimana aslinya). Yang ada hanyalah berbagai dialek Bahasa Inggris," ujarnya.

"Kita memiliki dialek (Australia), secara kebetulan, dan merupakan dialek paling berwarna dan terbaik dibandingkan dialek yang lainnya," kata Richards, yang menulis buku The Story of Australian English.

Menurut Richards, aksen Australia dalam Bahasa Inggris muncul pertama kalinya saat orang Eropa menjejakkan kaki di benua ini tahun 1788.

"Ini muncul dari proses yang disebut penyesuaian sebab saat itu mereka yang datang ke sini dengan 11 kapal berasal dari beragam dialek di Eropa," tuturnya.

"Cara bicara mereka dari sananya sudah berbeda, penggunaan kata-katanya berbeda, sehingga memaksa mereka untuk menyesuaikan dialek masing-masing, agar bisa berkomunikasi dengan baik," katanya.

Sekitar 50 tahun sejak koloni Inggris terbentuk di Australia, menurut Richards, para penutur Bahasa Inggris di sini sudah mengklaim bahwa dialek Australia merupakan yang paling murni.

"Proses terbentuknya dialek Australia ini berlangsung cepat," tambahnya lagi.

Dia menjelaskan, satu abad sejak kedatangan orang Inggris itu, munculnya gerakan sosial di tahun 1880an dan 1890an mengubah Bahasa Inggris Australia untuk selamanya.

"Hal itu dimulai dengan bagaimana berbicara di depan umum secara jelas dan mereka memilih satu dialek yaitu dialek asal wilayah selatan Inggris," jelasnya.

"Dialek ini yang diakui benar dan dialek lainnya tidak lagi diakui," kata Richards.

Belakangan, kata Richards, muncul lagi dialek lainnya yang merupakan reaksi terhadap gerakan sosial di tahun 1880an.

"Pada tahun 1950an, para peneliti bahasa merekam cara berbahasa Inggris orang-orang tua di wilayah pedalaman New South Wales dan Tasmania," katanya.

Kata-kata dialek Australia ini di antaranya dipungut dari serapan terminologi militer dan bahasa aborigin.

"Biasanya orang akan menanyakan warga setempat bagaimana mereka menyebut satu objek," jelasnya.

Dalam terminologi dialek yang dipergunakan para kriminal waktu itu, terekam berbagai istilah tidak formal yang masih sering dipergunakan hingga saat ini.

"Kata seperti swag (barang curian), kemudian luluh maknanya menjadi sebungkus barang (tidak lagi harus barang curian)," katanya.

"Cerita dialek Australia sejak tahun 1788 hingga kini adalah kisah bangsa kita sendiri," ujar Richards.