ABC

Inilah Jenis Pekerjaan yang Akan Hilang Selamanya Setelah Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 sudah banyak mengubah wajah dunia termasuk soal lapangan kerja. Sejumlah jenis pekerjaan, paling tidak di Australia, diperkirakan akan menghilang setelah pandemi COVID-19 selesai.

Kerjaan rentan di tengah pandemi

  • Pekerja sektor jasa keuangan, konsultan, dan administratif paling khawatir kehilangan pekerjaan
  • Manajer level menengah, khususnya banyak yang diberhentikan setelah perombakan perusahaan
  • Pemangkasan posisi manajer level menengah membuat produksi meningkat karena staf memiliki otonomi lebih besar

Salah satunya adalah pekerjaan sebagai manajer, terutama manajer level menengah, karena banyak perusahaan yang melakukan perampingan sebelum pandemi terjadi sekarang mempercepat langkah tersebut.

Seperti yang diceritakan oleh manajer bidang pemasaran Wendy Robertson ketika dia dipanggil bosnya.

“Saya sudah menyadari bisnis di mana saya bekerja tidak akan bisa bertahan,” katanya kepada ABC.

“Bagi bos saya keadaannya lebih susah, dia mungkin akan lebih menderita dibandingkan saya.”

Posisi manajerial bagi Wendy tidak akan ada lagi, karenanya ia diberhentikan.

Dia sekarang hanya bisa bekerja dengan sistem kontrak, yang ia tak pernah bayangkan sebelumnya.

Posisi manajer level menengah paling rentan

Menurut sebuah perusahaan konsultan Martin North, apa yang dialami Wendy banyak terjadi pada banyak manajer level menengah yang sudah kehilangan pekerjaan.

Martin North melakukan survei terhadap 1.000 orang dengan bertanya kekhawatiran apa yang mereka rasakan sekarang ini.

Dalam survei terbaru tersebut, mereka mampu melacak jenis industri apa yang paling rentan sekarang ini.

“Sekarang ini kita melihat adanya pengangguran yang lebih terstruktur,” katanya.

“Yang terutama rentan adalah posisi manajer level menengah. Tampaknya perampingan yang paling banyak terjadi di perusahaan besar adalah pada tingkat ini.”

Sebuah perusahaan pencari tenaga kerja di Australia, Drake International, mengatakan kepada ABC jika mereka diminta mencari 12 tenaga kontrak baru untuk posisi yang permanen sebelumnya.

Permintaan itu datang dari sebuah perusahaan telekomunikasi besar di Australia.

Direktur eksekutif Drake International, Christopher Ouizeman menggambarkannya sebagai “perubahan besar” di dunia kerja.

“Perusahaan sekarang ini bisa mempekerjakan seseorang yang punya kemampuan khusus, dengan sistem kontrak dan bayaran yang jauh lebih rendah dari mempekerjakan seseorang dengan posisi tetap,” katanya.

Sekarang pola kerja dari rumah yang banyak dilakukan saat pandemi COVID-19, membuat perusahaan bisa mengurangi pengeluaran biaya, mengurangi karyawan, dan juga melakukan restrukturisasi yang sudah dimulai beberapa tahun sebelumnya.

“Jadi pemikiran perusahaan sekarang jika mereka harus melakukan perombakan, apakah mereka harus menggunakan cara-cara lama, dan banyak perusahaan berkesimpulan mereka tidak perlu lagi bertahan dengan model lama,” katanya.

Alison Pennington poses for the camera.
Ekonom senior Alison Pennington mengatakan beberapa perusahaan melihat manajer level menengah sebenarnya tidak lagi diperlukan setelah banyak yang bekerja dari rumah tanpa pengawasan.

ABC News: John Gunn

Peran dan nilai seorang manajer jadi sorotan

Alison Pennington, seorang ekonom di lembaga Centre for Future Work mengatakan kebiasaan kerja dari rumah yang dilakukan di seluruh dunia sekarang ini membuka mata para manajer tingkat atas mengenai staf bawahan yang bisa bekerja tanpa pengawasan dari rumah.

“Kita sekarang mempertanyakan fungsi seorang manajer yang pekerjaannya adalah mengawasi orang lain,” katanya.

Wendy yang sudah diberhentikan sebagai manajer pemasaran mengatakan banyak manajer level menengah sekarang tidak akan memiliki kepastian tetap bekerja sampai waktu lama.

Mereka sama rentannya dengan staf lain baik di bawah atau di atas mereka.

Wendy Robertson wearing a scarf and glasses looks straight at the camera.
Wendy Robertson kehilangan pekerjaannya sebagai manajer pemasaran, dan sekarang jadi pegawai kontrakan.

Supplied: Wendy Robertson

“Ini bukan lagi soal peran dalam pekerjaan, namun soal ketrampilan dan cara berpikir,” katanya.

Menurutnya keterampilan dan cara berpikir itu tidak lagi harus dimiliki hanya satu orang.

“Bisa saja diperlukan tiga orang kontraktor untuk menyelesaikan satu proyek untuk mendapatkan seluruh ketrampilan dan cara berpikir yang kita perlukan.”

Pemerintah Australia telah menyadari dampak ekonomi dari COVID-19 akan berlangsung lama, khususnya dengan sempat meningkatnya penularan di negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne.

“Inilah mengapa pemerintah bergerak cepat dengan melindungi kesehatan dan lapangan kerja bagi seluruh warga Australia dan melakukan langkah berkelanjutan untuk membantu mengurangi dampak pandemi,” kata Menteri Perumahan dan Asisten Menteri Keuangan Michael Sukkar kepada ABC.

“Data terbaru dari Biro Statistik Australia menunjukkan jasa profesional tidaklah kebal dari pengurangan, namun dibandingkan secara keseluruhan, berkurangnya pekerjaan di bidang ini lebih sedikit dibandingkan di bidang lain.”

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya.

Lihat artikel ini dalam bahasa Inggris di sini