Inilah Balap Sepeda 5.500 KM di Australia yang Penuh Tantangan Mental
Peserta balap sepeda Fremantle – Sydney yang berjarak 5.500 KM menghadapi lebih banyak tantangan mental daripada fisik. Demikian menurut penyelenggara lomba yang menemuh rute dari bagian barat ke bagian timur Benua Australia.
Sekitar 70 peserta meninggalkan garis start Sabtu (18/3/2017) pekan lalu dan mereka yang memimpin balapan bertajuk Indian Pacific Wheel Race saat ini telah menyeberang ke Australia Selatan. Pihak penyelenggara Jesse Carlsson mengatakan para peserta lomba “tidak mendapat dukungan”.
“Pesepa benar-benar tidak didukung, jadi mereka sama seperti pesepeda dalam tur yang akan Anda lihat di jalan di luar sana berkeliling Australia,” katanya.
“Mereka harus membawa semua perlengkapan yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup di luar sana, peralatan tidur, mereka harus membawa semua makanan dan air sendiri,” tambahnya.
“Lomba ini tidak sama seperti Tour de France atau balap sepeda yang peserta mendapat dukungan. Para peserta di luar sana sendirian,” kata Carlsson.
Peserta yang berasal dari lebih selusin negara turut ambil bagian, melintasi wilayah Nullarbor kemudian menuju ke Adelaide, lalu menempuh perjalanan sepanjang jalur Great Ocean Road di Negara Bagian Victoria. Selanjutnya menuju ke utara di jalur Great Dividing Range sampai akhirnya mencapai Sydney Opera House.
“Rute ini tidak mengambil jalur yang paling lurus di Australia,” kata Carlsson.
“Salah satu yang kami ingin lakukan dengan cara ini adalah membangun rute tur sepeda di seluruh negara yang lebih menarik, mungkin, daripada rute yang paling langsung,” jelasnya.
Para peserta yang memimpin balapan diharapkan sampai ke Sydney dalam 12 hari. Saat ini peserta asal Belgia Kristof Allegaert berada di posisi terdepan disusul pesepeda Inggris Mike Balai di tempat kedua.
Carlsson mengatakan stamina mental peserta dalam lomba ini lebih diperhitungkan daripada kemampuan fisik.
“Para peserta sering mengatakan bahwa bersepeda merupakan bagian yang mudah. Hal ini sebagian besar menyangkut pertarungan mental, yang saya rasa mengejutkan orang dalam tantangan ini,” katanya.
“Bahkan mantan profesional ikut tantangan ini dan menemukan bahwa mereka benar-benar berjuang setelah tiga hari atau lebih, mengatasi kebosanan, jalan lurus panjang yang monoton yang rasanya tidak akan berakhir,” ujarnya.
Diterbitkan Pukul 12:20 AEST 22 Maret 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari berita berbahasa Inggris.