Inilah Alasan Mengapa Motivasi Diperlukan Untuk Mencapai ‘Sukses’
Tampaknya cukup sederhana. Anda ingin menurunkan berat badan, memiliki lebih banyak uang, bekerja lebih sedikit dan bergaul lebih banyak. Tapi pernahkah bertanya pada diri sendiri mengapa menginginkan hal itu?.
Jika Anda terus-menerus gagal untuk mencapai hal-hal yang Anda inginkan dalam hidup, maka kemungkinan ada diskoneksi (ketidaksinambungan) antara mengatakan Anda menginginkan sesuatu dengan langkah-langkah yang Anda ambil untuk mencapainya.
Ketidaksinambungan itu terjadi karena Anda tak tahu 'mengapa' anda menginginkan itu semua.
Untuk mendapatkan hal-hal yang Anda yakini Anda inginkan, terlebih dahulu Anda harus memahami apa yang penting bagi Anda, karena di situlah motivasi Anda memicu keinginan-keinginan tersebut.
Definisikan nilai penting dalam hidup
Mengetahui nilai-nilai penting dalam hidup Anda (apa yang penting bagi Anda dalam hidup) akan menjadi perbedaan antara menetapkan tujuan yang beresonansi dengan menuju kegagalan, jelas Associate Professor Anthony Grant, dari Unit Psikologi Universitas Sydney.
"Katakanlah Anda ingin mulai berolahraga, tetapi Anda terbiasa untuk duduk tak melakukan apa-apa, meskipun Anda tahu Anda harus melakukan sesuatu. Jelas, manfaat dari duduk-duduk itu jauh lebih besar daripada manfaat olahraga," ungkapnya.
Jadi hal pertama yang harus anda lakukan adalah bertanya pada diri sendiri:
1. Apakah tujuan ini sebenarnya bisa dicapai?
2. Apakah itu menarik bagi saya?
3. Apakah itu benar-benar penting bagi saya? (Apakah beresonansi dengan nilai-nilai penting dalam hidup Anda?)
Jika jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan itu tak bulat menunjukkan ‘ya’, maka mungkin hal itu tak sebanding dengan nilai-nilai penting dalam hidup Anda – dan kemungkinan hal tersebut justru bersatu melawan Anda.
Jika itu yang terjadi, melakukan inventarisasi pribadi akan membantu Anda mencari tahu di mana letak prioritas Anda, kata Profesor Anthony.
Lakukan inventarisasi pribadi
"Apa yang benar-benar penting bagi kita adalah hal yang sulit untuk diidentifikasi," tutur sang Profesor seraya menambahkan bahwa seringkali kita berpikir kita harus memiliki nilai-nilai tertentu.
Sebuah latihan sederhana untuk membantu Anda menentukan nilai-nilai Anda adalah untuk menemukan tempat yang tenang, ambil pena dan kertas, dan tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut.
• Apa yang paling penting bagi saya dalam hidup? "(Jangan memikirkannya berlebihan, hanya tulis segala sesuatu yang muncul dari pikiran anda, bahkan jika itu terdengar salah.)
• Untuk setiap hal yang Anda tuliskan, masukkan itu ke dalam kalimat ini: "? Apa _______ berarti bagi saya?."
Jadi, jika Anda menuliskan uang, Anda mungkin mengatakan sesuatu seperti: "Uang berarti 'prestasi', 'keamanan' atau 'kebebasan'."
Di sini Anda telah menemukan bahwa nilai-nilai yang mendasari Anda adalah: prestasi, keamanan atau kebebasan. Uang bukan apa yang Anda hargai; itu adalah cara Anda mendapatkan apa yang Anda hargai.
Setelah Anda tahu nilai-nilai Anda, (Anda bisa membuat daftar 5-7 besar tentang apa yang paling penting bagi Anda) tanyalah pada diri sendiri: Apakah saya saat ini memprioritaskan hal-hal ini? Jika tidak, mengapa? Dan pikirkan tentang perubahan yang Anda harus lakukan sehingga Anda bisa hidup sesuai dengan nilai-nilai Anda.
Identifikasi apa hal penting bagi hidup anda
Jadi, ketika Anda melakukan inventarisasi, dengarkan bahasa yang Anda gunakan.
Jika Anda berpikir hal-hal seperti "Saya seharusnya melakukan ini", "Saya harus melakukan itu", kemungkinan itu bukan nilai intrinsik dan itu tidak apa-apa.
Jadi lihatlah sesuatu melampaui hal yang diterima secara sosial, jika tidak, Anda mencoba untuk mencapai tujuan itu karena Anda merasa bersalah atau malu, atau tidak berharga karena Anda belum melakukannya.
Itu mungkin memotivasi Anda untuk memulainya, tetapi tidak akan cukup untuk membuat Anda terus melakukannya, Profesor Anthony memperingatkan.
"Anda harus mampu mengidentifikasi apa di balik tujuan Anda yang bisa menambah nilai Anda sebagai manusia, yang membuat Anda merasa lebih baik dan lebih berkembang," katanya.
Sebuah tujuan tertentu mungkin tampak menggoda, tetapi sekali Anda mulai menggali, Anda mungkin akan terkejut untuk menemukan bahwa hal itu tak benar-benar penting bagi Anda.
Di sisi lain, jika tujuan Anda sejajar dengan nilai-nilai inti Anda, memikirkan hal itu akan memicu perasaan positif.
Perasaan itulah yang akan membuat Anda melangkah ke depan sampai Anda mencapainya, bukannya lempar handuk tanda menyerah karena gagal.