ABC

Ini Hasil Penelitian Gen Umur Panjang 17 Orang Usia 110 Tahun ke Atas

Jika rahasia umur panjang terdapat dalam genetika manusia, maka hingga hari ini hal itu masih menjadi misteri dan belum berhasil terungkap secara ilmiah.

Demikian dikemukakan dalam laporan penelitian genetika manusia yang hidup lebih dari 110 tahun yang dimuat dalam Jurnal PLOS One pekan ini.

Penelitian ini dilakukan terhadap 17 orang yang berusia di atas 110 tahun, yang disebut supercentenarian. Tujuan penelitian dimaksudkan untuk menemukan gen-gen yang memungkinkan mereka berumur panjang.

Para peneliti mengakui mereka tidak menemukan gen dimaksud, namun meyakini bahwa gen tersebut eksis.

"Ada hal istimewa yang dimiliki kelompok orang yang berusia panjang ini, yang berbeda dengan kebanyakan orang," jelas Professor Stuart Kim, salah seorang anggota tim peneliti.

Salah seorang yang diteliti bernama Leila Denmark yang masih terus bekerja hingga usia 106 tahun. Ia meninggal dunia pada usia 116 tahun.

"Saya pikir ia memiliki jam kehidupan yang lebih lambat dibandingkan kebanyakan dari kita," jelas Prof. Kim.

Namun demikian, para peneliti termasuk Stephen Coles dari Gerontology Research Group di Los Angeles, tidak menemukan bukti penting mengenai gen langka atau gen varian di kalangan supercentenarian.

Meski belum menemukan gen dimaksud, namun para peneliti ini meyakini adanya komponen gen yang membuat para supercentenarian hidup lebih panjang.

Hal penelitian ini menyebutkan, gen yang paling mendekati kemungkinan sebagai gen umur panjang adalah gen yang disebut TSHZ3. Gen ini merupakan pembawa protein paling kaya dalam  tubuh para supercentenarian.

Namun ketika gen TSHZ3 diteliti lebih jauh di kalangan orang berusia antara 98 dan 105 tahun, ternyata tidak terdapat perbedaan sama sekali. Artinya, orang di kelompok usia ini pun memiliki gen TSHZ3.

Uniknya lagi, selama penelitian ditemukan bahwa salah seorang supercentenarian ternyata memiliki mutasi gen yang diketahui bisa menyebabkan kematian mendadak.

Tapi ternyata mutasi gen tersebut tidak menimbulkan apa-apa bagi responden itu selama menjalani 110 tahun kehidupannya.