ABC

Ini Dia Teknologi Tua yang Sangat Populer di Zamannya

Perusahaan Sony telah mengumumkan bahwa mereka akhirnya menarik peredaran kaset video Betamax setelah 40 tahun.

Pertama diproduksi pada tahun 1975, sistem rekaman video Betamax adalah teknologi mutakhir pada zamannya, teknologi yang memungkinkan pengguna untuk merekam dan menyimpan siaran televisi aktual (live).

Meski demikian, produk ini mendapat persaingan dari Video Home System -yang lebih dikenal sebagai VHS -yang akhirnya memenangkan kompetisi dan menjadi format standar untuk merekam video.

Sistem perekaman video dengan Betamax pertama diproduksi tahun 1975. (Foto: Wikimedia, Tomasz Sienicki)
Sistem perekaman video dengan Betamax pertama diproduksi tahun 1975. (Foto: Wikimedia, Tomasz Sienicki)

Sony berhenti memproduksi perekam Betamax 13 tahun yang lalu, tetapi terus membuat kasetnya.

Tapi menurut pernyataan dari perusahaan, mulai bulan Maret tahun 2016, produksi kaset akan dihentikan.

"Ini akan menandai pengiriman akhir dari semua kenangan kita tentang Betamax," sebut perusahaan ini.

Kaset Betamax digantikan oleh DVD pada tahun 1995, kemudian oleh Blu-Ray disc pada tahun 2006 dan yang terbaru, hasil unduhan atau download digital dan streaming (mengunduh online).

Saat kita meratapi hilangnya kaset Betamax, mari kita lihat kembali beberapa teknologi ‘tua’ yang sekarang identik dengan sesuatu dari masa lalu:

1. Walkman Sony

Sony Walkman mengguncang dunia pada tahun 1979, merevolusi cara kita mendengarkan dan berinteraksi dengan musik.

Sebagai pemutar kaset portabel, Walkman memungkinkan orang untuk mendengar musik di manapun mereka pergi.

Kemudian benda ini digantikan oleh pemutar CD portabel, iPod, ponsel pintar dan layanan streaming musik online.

Walkman Sony membuat orang bisa mendengarkan musik di manapun mereka mau. (Foto: Wikimedia, Esa Sorjonen)
Walkman Sony membuat orang bisa mendengarkan musik di manapun mereka mau. (Foto: Wikimedia, Esa Sorjonen)

2. Disket Floppy

Siapa yang bisa melupakan disket warna-warni- yang (saat itu) bisa menyimpan data dengan kapasitas hingga 200 megabyte (mb).

Disket floppy masuk ke pasaran pada tahun 1969, memungkinkan pengguna untuk merekam dan menyimpan sekitar 80 kilobyte (kb) data pada satu disket.

Kemudian, ada pula disket normal berukuran 3,5 inci yang mampu menyimpan sekitar 1,44 megabyte data – kira-kira cukup untuk dokumen teks sederhana.

Mereka kemudian tergusur oleh CD, USB dan sekarang teknologi cloud.

Disket berukuran 3,5 inci ini mampu menyimpan data sebesar 1,44 mb.
Disket berukuran 3,5 inci ini mampu menyimpan data sebesar 1,44 mb.

3. Mesin ketik

Belakangan ini, mesin ketik menjadi barang yang banyak diminati di pasar-pasar barang bekas dan pusat benda antik, tapi dulunya mereka adalah alat penting yang wajib dimiliki instansi pemerintah, newsroom(ruang redaksi) dan kantor.

Diciptakan pada 1860-an, mesin ketik bertahan selama lebih dari 100 tahun sebagai alat utama untuk menulis dan menerbitkan teks sampai komputer pribadi muncul pada era 1980-an.

Banyak orang masih mengenali tombol ketik yang legendaris dan suara berisik serupa bel dari perangkat ini.

Sudah lama, fungsi benda ini digantikan oleh komputer dan printer.

Mesin ketik bertahan lebih dari 100 tahun sebagai alat utama untuk menulis dan menerbitkan teks. (Foto: Wikimedia, Waelder)
Mesin ketik bertahan lebih dari 100 tahun sebagai alat utama untuk menulis dan menerbitkan teks. (Foto: Wikimedia, Waelder)

4. Nintendo NES

Pernah dijuluki sebagai satu-satunya sarana hiburan video game terhebat dalam sejarah, Nintendo Entertainment System (NES) pertama kali dirilis pada tahun 1983.

Ini adalah hiburan game terlaris pada masanya dan didukung sejumlah judul game populer seperti Battletoads, Castlevania, Donkey Kong, dan tentu saja, Super Mario Brothers.

Sejak kemunculannya hingga sata ini, nintendo telah digantikan oleh  Sony Playstation, Xbox dan Nintendo Wii, bersama dengan berbagai perangkat game portabel.

Sistem hiburan Nintendo adalah mesin game paling laku di masanya. (Foto: Wikimedia)
Sistem hiburan Nintendo adalah mesin game paling laku di masanya. (Foto: Wikimedia)