ABC

Ini Dia Pejudi Asal Malaysia yang Diduga Ancam Integritas Olahraga Australia

Wei Seng "Paul" Phua, sosok di balik judi online bernilai miliaran dollar, kini diidentifikasi oleh pihak berwajib Australia sebagai ancaman bagi integritas dunia olahraga. Dia diketahui menjadi pelanggan istimewa Kasino Crown di Melbourne.

Hasil investigas Program Four Corners ABC mengungkapkan bahwa meskipun Paul Phua telah dikenal memiliki kaitan dengan kriminalitas, namun Kasino Crown tetap mendatangkan orang ini ke Melbourne tiga pekan lalu, dengan menggunakan jet perusahaan milik Crown.

Pihak berwajib Australia menyatakan pria ini merupakan ancaman bagi integritas dunia olahraga di Australia.

Perjudian online, yang perusahaannya didaftarkan di wilayah hukum seperti Manila, Curacao dan Isle of Man, menarget pasar gelap judi di Asia yang terkait dengan pertandingan olahraga.

Perjudian terkait pertandingan olahraga ini diperkirakan mencakup dua pertiga jumlah uang yang dipertaruhkan dalam perjudian di seluruh dunia.

"Yang kami ketahui bahwa mereka mempertaruhkan uang judi sekitar 2 miliar dollar (sekitar Rp 20 triliun) setiap minggu," ungkap Neil Paterson dari Kepolisian Victoria di Melbourne.

Investigasi Four Corners menyoroti kaitan antara kejahatan terorganisir dengan sindikat pengaturan skor pertandingan olahraga.

Hal ini bertepatan dengan terungkapnya krisis dalam tubuh pengurus cabang olahraga tennis terkait adanya pengaturan skor pertandingan selama ini.

Investigasi ABC ini mengungkap adanya pengaturan skor dalam pertandingan sepakbola lokal di Victoria tahun 2013 dengan menggunakan jaringan perjudian di Asia.

Asisten Komisioner Polisi Paterson mengatakan, latar belakang Paul Phua sudah dikenal luas.

"Paul Phua adalah pemain utama. Kami tahu dia punya kaitan dengan perjudian liar yang beroperasi di Filipina," jelasnya. "Operasi FBI berhasil membuka sejumlah informasi mengenai orang ini."

Dalam dokumen pengadilan di Nevada, FBI menuduh Paul Phua sebagai "petinggi" sindikat kejahatan 14K Triad yang disegani di Asia.

Sumber ABC menyebutkan bahwa Paul Phua "berjudi jutaan dollar di Australia".

Sumber itu mengatakan bahwa para penyidik menemukan kaitan antara Paul Phua dengan geng motor Hells Angels baik di Kanada maupun di Australia.

Baik Paul Phua maupun Kasino Crown tidak bersedia memberikan keterangan kepada Four Corners.

Pada Maret 2015, anak tertua Paul bernama Darren Phua, dan lima orang lainnya, dituntut di Nevada dalam kasus perjudian melibatkan uang jutaan dollar terkait pertandingan Piala Dunia sepakbola.

Phua melawan tuntutan itu dan pengacaranya berhasil dengan argumentasi bahwa bukti-bukti FBI termasuk hasil penyadapan diperoleh dengan cara melawan hukum.

Kepolisian Macau menangkap operator IBC, termasuk Wei Seng "Paul" Phua.
Kepolisian Macau menangkap operator IBC, termasuk Wei Seng "Paul" Phua.

 

Kasus FBI ini berlangsung tidak lama setelah Phua ditangkap di Macau karena "kejahatan terorganisir dan menjalankan judi ilegal".

Kepolisian Macau menangkap pelaku termasuk Wei Seng "Paul" Phua.

Menurut dokumen FBI, saat ditangkap Paul Phua ditangkap di Macau, Darren Phua berusaha mencari bantuan untuk ayahnya. Darren menghubungi pengusaha Yunani bernama Petros Stathis.

Stathis, menurut dokumen itu, langsung mengecek peringatan Interpol mengenai Paul Phua dan menlalui SMS, dia menawarkan bantuan termasuk kalangan pejabat tinggi di negaranya.

"Kasih tahu… kalau saya perlu menghubungi perdana menteri atau San Marino dari Departemen Luar Negeri," demikian kurang lebih isi SMS sang pengusaha Yunani menawarkan bantuan.

Kemudian, Darren Phua membalas SMS Stathis. "Halo Bro, kami baru saja mendapat telepon dari Macau yang menyatakan bahwa orang yang menangkap Paul adalah teman Paul juga, dan kini mereka sedang negosiasi. Mudah-mudahan mereka cuma ingin minta uang," demikian isi SMS Darren.

Beberapa hari kemudian diketahui bahwa Paul Phua terbang meninggalkan Macau dengan jet pribadinya.

Tiga pekan lalu, Paul meninggalkan jet pribadinya itu dan terbang ke Melbourne dengan jet perusahaan milik Crown. ABC mendapatkan informasi bahwa tengah hari tanggal 9 Januari 2016, salah satu jet milik Crown bernomor ekor pesawat VHCCX, mendarat di Melbourne. Dua hari kemudian, pesawat Crown membawa Paul keluar dari Australia.

Tidak diketahui mengapa dia hanya dua hari di Melbourne. Namun saat itu sedang berlangsung pertandingan poker bernama Aussie Millions di Kasino Crown.

Meskipun Paul Phua tidak pernah berhasil dituntut, namun Four Corners bisa memastikan bahwa pihak berwajib Malaydia terus mengawasi orang ini.