Ini Dia, Identitas 14 Penumpang MH17 dari Australia
Hidup kerabat dan keluarga dari 28 penumpang MH17 asal Australia, yang diyakini telah meninggal dunia ketika pesawat itu ditembak jatuh, kini berubah selamanya.

Perdana menteri Tony Abbott mengatakan tragedi tersebut adalah “Hari yang suram bagi negara kita dan dunia.” Ia mengutarakan, “Kita berdarah untuk mereka, kita berduka untuk mereka dan kita akan melakukan apapun yang kita bisa.”
Inilah beberapa warga Australia yang, sejauh ini, diduga telah kehilangan nyawa.

Dalam suratnya kepada para murid, kepala sekolah Hilary Johnston-Croke mengungkapkan bahwa sekolahnya sangat bersedih kehilangan suster Philomene, yang baru saja menghadiri acara keagamaan di Joigny, Perancis.
“Phil adalah seorang staf dan teman yang sangat dicintai. Kami sangat sedih kehilangan seorang perempuan baik, bijak, dan penuh kasih, yang sangat dicintai oleh kami semua,” ujar Hilary.

Pasangan yang memiliki dua anak ini, digambarkan oleh seorang rekan mereka, Ken Grech, sebagai pasangan yang ‘manis’.
Ken menuturkan, pasangan itu menelepon putra mereka, James, pada malam sebelum pemberitahuan perubahan jadwal penerbangan.
“Mereka berusaha memajukan jadwal karena pesawat sambungannya membutuhkan transit 9 jam sehingga mereka berpikir untuk mengubah penerbangan jika bisa, namun sayangnya mereka tak kunjung tiba. Benar-benar sedih melihat orang tua mereka tak sampai di rumah,” ungkap Ken.

Putra Nick yang berusia 24 tahun, Brack, mengatakan, ayahnya tengah menemani ketiga cucu, yakni: Mo(12 tahun); Evie(10 tahun); dan Otis(8 tahun), pulang ke Australia.
Sementara orang tua ketiga anak itu tetap di Amsterdam selama beberapa hari, namun Nick, ayah 4 anak ini, membawa ketiga cucu pulang untuk kembali sekolah.
Brack menjelaskan situasi ini sebagai sesuatu yang tak nyata dan sempat berpikir bahwa hal ini adalah lelucon ketika saudara perempuannya dari Sydney meneleponnya dan memberitahu tentang jatuhnya MH17.
“Saya tak bisa memercayainya, saya sangat menyayangi ayah saya dan ketiga anak-anak itu menakjubkan,” ratapnya.

Ketua Yayasan Rumah sakit Toowoomba, Peter Rookas, mengatakan, keduanya sangat dihormati di komunitas mereka.
“Roger dan Jill pergi liburan dan kemudian menghadiri konferensi medis dan sebenarnya kembali dengan beberapa dokter dari konferensi itu di MH17, jadi kita benar-benar kehilangan beberapa orang yang menakjubkan,” ungkapnya.
NHMRC merilis pernyataan resmi untuk mengenang ‘ kolega dan rekan mereka yang sangat berharga’.
“Simpati kami yang terdalam ditujukan kepada anak-anak mereka, Milly dan Sam, serta keluarga besar. Kami sangat sedih mendengar berita tragedi ini. Frankie akan dikenang sebagai guru, coordinator kelas, rekan, dan sahabat yang dicintai,” ujar Kepala Sekolah Toorak, Helen Carmody, dalam sebuah email kepada para murid dan alumni.

Dalam pernyataan resminya, ‘IG Australia’ menyatakan bela sungkawa kepada kedua keluarga pasangan ini.
“IG Australia menyatakan duka cita yang dalam kepada keluarga rekan dan mantan rekan kami,
Elaine lulus dari Universitas Melbourne dengan gelar Sarjana Bisnis pada tahun 2008.
Di media sosial, David Teoh Qi-en mengatakan, ia telah mendapat konfirmasi dari Malaysia Airlines bahwa saudara perempuannya berada dalam pesawat nahas itu.
“Saya mengerti opini publik dan komentar yang beredar seputar insiden MH17, saya meminta teman-teman saya untuk tetap bijaksana dan tenang ketika membicarakannya dan membawa keluarga saya dalam doa karena kami tengah mengalami masa sulit ini,” ujar David di facebook.