ABC

Industri Susu Australia Mencari Pekerja Asing

Industri produk susu Australia tengah mendorong agar lebih banyak pekerja asing bisa mengisi kekurangan tenaga kerja di industri tersebut. Badan nasional yang memayungi industri ini, Dairy Australia, meminta agar akses untuk visa 457, yaitu jenis visa pekerja asing, diperbesar.

Untuk jangka panjang, kekurangan tenaga kerja ini akan disikapi dengan cara melatih dan mendidik pekerja Australia, namun, mendatangkan pekerja asing dianggap solusi jangka pendek terbaik.

Tahun 2006, didirikan Pusat Pendidikan Industri Susu Nasional Australia (NCDEA) untuk melatih petani dan mendorong agar lebih banyak warganegara Australia yang bekerja di industri susu setempat.

Melalui survei pekerja industri susu Australia, Dairy Australia mendapati bahwa 59 persen peternakan sapi perah mencoba menarik tenaga kerja antara tahun 2003 hingga 2008.

Hampir dua per tiga dari peternakan-peternakan tersebut berkata bahwa mereka sering atau selalu kesulitan menemukan orang yang tepat.

Menurut Claire Miller, manajer bidang strategi kebijakan Dairy Australia, sebenarnya industri susu memiliki kapasitas untuk tumbuh, namun mengalami kekurangan tenaga kerja.

Meskipun kebijakan pemerintah mendorong agar industri pertanian Australia memanfaatkan pasar Asia, jumlah tenaga kerja yang ada kurang memenuhi., lanjutnya.

Anggota dewan Australian Dairy Farmers, Peter Evans, adalah satu dari sembilan petani Australia yang dipilih sebagai studi kasus yang menunjukkan adanya kebutuhan akan tenaga kerja asing.

"Selain itu, ada kekurangan orang yang memiliki pengalaman manajerial," ucap Evans.

"Jelas tak ada persediaan [tenaga kerja] di Australia Barat, dan kami percaya bahwa ada orang-orang dari luar negeri yang bisa memenuhi kekosongan tersebut," katanya.

Dairy Australia berencana akan menulis masukan untuk pemerintah yang berisi permintaan agar pekerja terampil peternakan susu dimasukkan dalam kategori mereka yang mendapat konsesi visa 457.