ABC

Industri Mangga Luncurkan Kampanye #mangoemojiplease

Australia sedang alami panen mangga terbesar, usai mengalami kesulitan. Kini sebuah kampanye diluncurkan untuk promosikan kampanye di dunia digital.

Keberadaan mangga mulai terlihat di rak-rak supermarket, kini bagaimana konsumen bisa mengekspresikan kegembiraan mereka melalui emoji.

Treena Welch, manajer Asosiasi Industri Mangga Australia mengatakan jejaring sosial telah menjadi salah satu cara paling penting bagi industri mangga untuk bisa sampai ke konsumen.

Kampanye #mangoemojiplease di jejaring sosial diluncurkan hari Kamis (15/09), menyerukan agar emoji mangga pertama di dunia segera diperkenalkan.

“Ini menjadi waktu sangat menyenangkan sekali, khususnya untuk industri manga,” kata Treena.

“Kita menganggap diri kita  menginspirasi dan mempengaruhi perilaku konsumen, sebelum mereka ke toko,” tambahnya.

“Percakapan yang terjadi di antara para konsumen lewat media jejaring sosial benar-benar sangat menarik.”

Treena berharap para pecinta mangga akan menyuarakan suaranya lewat kampanye agar Konsorsium Unicode mengembangkan emoji mangga, atau ‘karakter gambar’ yang dapat digunakan di jejaring sosial.

"Ada sekitar 6 miliar emoji dikirim setiap harinya. Ada begitu banyak emoji buah, tapi buah favorit di Australia tidak memilikinya," kata Treena.

Dia yakin suatu emoji mangga akan menarik bagi konsumen.

“Saya sangat yakin banyak penggemar [mangga] yang meminta agar ada emoji di Australia, dan berpotensi di seluruh dunia, dengan rencana kami untuk mengekspor ke Asia dan Amerika Serikat juga,” katanya.

“Apa yang kita sukai, mangga itu begitu emosional dan sangat sensual, menarik semua panca indera kita, dari apa yang kita lihat, kita rasakan, juga saat kita sentuh,” tambah dia.

“Ini buah yang benar-benar ‘provokatif’. Salah satu produk yang sangat bagus untuk banyak media, seperti YouTube, Instagram dan Facebook.”

Kampanye #mangoemojiplease diluncurkan lewat halaman Aussie Mangoes Facebook page

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 15/09/2016 pada pukul 10:30 AM, dari artikel berbahasa Inggris, yang bisa dibaca di sini.