ABC

Industri Kacang Walnut Australia Berkembang Pesat

Para pemain utama di industri kacang walnut Australia mengalami pertumbuhan bisnis yang luar biasa karena permintaan baru dari China. Industri kacang walnut Australia juga berkembang karena kualitasnya yang juga diakui di tingkat internasional.

Industri kacang walnut Australia telah tumbuh 20 kali lipat selama kurang dari satu dekade dan produsen utama lokal, Walnuts Australia, telah menjadi penyebab di balik pertumbuhan pesat tersebut yang juga menikmati hasilnya. 

Dua dekade lalu, perusahaan tersebut, yang merupakan divisi dari perusahaan pertanian lokal Webster Limited di Tasmania, membangun industri kacang walnut di lahan seluas 500 hektar di pinggiran pantai timmur Tasmania.

Saat ini, perusahan tersebut telah menambah lahannya seluas 900 hektar dan berencana membuka pabrik pengelolaan senilai $11 juta (Rp 122 milyar) di New South Wales di bulan Maret. 

Dengan aset yang dimilikinya saat ini, bisnis Walnuts Australia diperkirakan akan terus tumbuh.

Di tingkat internasional, Australia merupakan produser kecil di industri ini. China memproduksi sekitar 600.000 ton kacang walnut setiap tahunnya, sedangkan Amerika sekitar 470.000 ton, sementara Australia hanya memproduksi sekitar 12.000 ton. 

Namun pemilik perusahaan salah satu produsen kacang walnut terbesar di dunia dari Amerika, Charles Chuck, mengatakan bahwa dirinya terkesan dengan efisiensi industri kacang walnut Australia ketika mengunjungi Walnuts Australia beberapa saat yang lalu.  

"Saya kira masih ada ruang bagi Australia untuk terus tumbuh," Crain berkata.

"Permintaan global tumbuh sangat pesat dan produsen tidak bisa mengimbanginya," ujarnya. 

Saat ini perusahaan Walnuts Australia menyadari bahwa mereka membutuhkan lahan tambahan untuk meladeni lonjakan permintaan. Mereka bekerja sama dengan perusahaan kayu Tasmania, Gunns Limited untuk melakukan program ekspansi lahan mereka.