ABC

Indonesia Timur Diangkat Ke Panggung Melbourne

Tidak seperti kebanyakan acara kesenian Indonesia yang menampilkan budaya Jawa atau budaya Bali, Celebration of Indonesia mengangkat kesenian dari kawasan Indonesia Timur.

Acara Celebration of Indonesia digelar di Balai Kota Melbourne, Sabtu sore (5/08/2017) dengan dihadiri sekitar 800 penonton, meski sebelumnya pihak panitia mengatakan lebih dari 1.000 orang sudah memesan tiket lewat internet.

Pagelaran yang menampilkan kesenian dalam ragam tari dan nyanyian dapat dinikmati secara gratis oleh siapa pun, masih sama seperti pertama kali digelar di tahun 2015.

Sherley Hadisaputra, Project Director dari Celebration of Indonesia mengatakan ada alasan mengapa tahun ini terfokus pada kesenian asal kawasan Indonesia timur.

“Banyak warga Australia yang masih belum mengenal Indonesia timur,” ujar Sherley kepada Erwin Renaldi dari ABC.

Ia pun mengatakan jika pemilihan tema ini sejalan dengan program pemerintah Indonesia yang sedang giat mempromosikan pariwisata di kawasan Indonesia timur.

Cerita yang diangkat soal Daeng yang mencari cinta ke penjuru Indonesia timur
Cerita yang diangkat soal Daeng yang mencari cinta ke penjuru Indonesia timur

Foto: Windu Kuntoro

Sejumlah tarian dari Sulawaesi Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga ke Papua dihadirkan ke atas panggung dalam rangkaian cerita.

Kisahnya, seorang tokoh yang dijuluki ‘Daeng’ telah mendapat restu orang tuanya untuk mencari cinta dan pujaan hatinya. Tapi ia harus berlayar selama beberapa hari mengintari pulau-pulau di kawasan Indonesia Timur.

Di pulau-pulau inilah Daeng bertemu dengan masyarakat sekitar dan dihibur, sebelum akhirnya menemukan cinta sejatinya di Papua.

Sherley mengatakan pertunjukkan ini melibatkan ratusan orang, termasuk lebih dari 70 penari dan 20 musisi, yang semuanya telah mendedikasikan diri sebagai sukarelawan.

“Kita menyiapkan pagelaran ini sudah hampir enam bulan lamanya, termasuk bekerja sama dengan sejumlah sanggar tari dari kawasan Victoria.”

Anda bisa menonton cuplikan dari beberapa tarian di acara Celebration of Indonesia lewat video berikut ini.

Skip YouTube Video

FireFox NVDA users – To access the following content, press ‘M’ to enter the iFrame.

YOUTUBE: Celebration of Indonesia

Sementara musik untuk menemani jalannya acara ini diubah oleh Randy Hallatu, warga asal Papua yang sempat tinggal di Melbourne dan kini sudah kembali ke Indonesia. Ade Ishs, musisi sekaligus dosen musik diberikan tanggung jawab sebagai music director dalam pagelaran ini.

Bagi Ade, yang menantang adalah perpaduan alat musik tradisional dan modern dalam satu komposisi. Diantaranya ada kendang, kolintang, sasando, hingga tifa.

“Alat-alat musik ini beberapa belum familiar, jujur saja saya baru main kolintang ketika diberi tanggung jawab ini,” ujarnya.

“Dan tantangan kedua itu juga jumlah musisi yang terlibat, saya belum pernah sebanyak ini,” tambah Ade.

Tetapi sejumlah penonton merasa puas dengan alunan musik dibawah pimpinan Ade, seperti yang diutarakan Zac Murfet, warga Australia yang pernah ke Maluku.

“Musiknya bagus dan banyak alat musik yang berbeda, yang tradisional dan modern,” kata Zac.

Celebration of Indonesia melibatkan ratusan relawan di Melbourne.
Celebration of Indonesia melibatkan ratusan relawan di Melbourne.

Foto: Windu Kuntoro

Suguhan budaya asal Indonesia timur tidak hanya menjadi sesuatu yang berbeda bagi panggung kesenian Indoensia di Australia, tapi juga sejumlah warga Indonesia merasa baru pertama kali melihat tarian asal Indonesia timur.

“Karena tahu temanya dari Indonesia timur, saya pikir pasti akan menarik, karenanya saya datang ke sini,” ujar Kurniastuti Lestari, mahasiswi Indonesia di Monash University yang datang bersama teman-temannya.

“Ketika di Indonesia, kebanyakan yang diekspos itu adalah Jawa atau Bali, jadi saya menemukan banyak hal baru lewat acara ini.”

Sherley berharap acara Celebration of Indonesia bisa digelar secara rutin dan menampilkan lebih banyak lagi keberagaman budaya Indonesia.

Tetapi Fidelis Permana Sari, salah satu penonton, memberikan satu masukan bagi pihak panitia.

“Menurut saya, yang perlu diperbaiki mungkin publikasi ya? Karena banyak teman-teman ternyata yang tidak tahu ada acara hari ini.”

Tonton seperti apa panggung Celebration of Indonesia lewat video berikut ini.