ABC

Indonesia Tidak Harus Terima Kembali Pencari Suka

Penasehat Senior Pemerintah Indonesia, Dewi Fortuna Anwar, menegaskan Indonesia tidak harus menerima kembali pencari suaka yang diselamatkan Australia karena bisa menjadi ‘beban sosial’ dan mereka juga tidak ingin kembali ke Indonesia.

Dewi yang kini menjadi penasehat untuk Wakil Presiden Boediono kepada program ABC 7.30 edisi Senin (11/11/2013) mengatakan kalau Indonesia hanya jadi batu loncatan saja buat para pencari suaka yang ingin menuju Australia.

Pendapat ini disampaikan Dewi Fortuna menyusul perbedaan pendapat antara kedua negara dalam upaya penyelamatan sebuah kapal yang bermuatan lebih dari 60 pencari suaka di lepas pantai selatan Indonesia pada Kamis (31/10/2013).

Indonesia menolak untuk menerima kembali pencari suaka yang diselamatkan kapal Australia karena menganggapnya sudah di luar perbatasan, sementara Australia berpendapat sebaliknya.

Belakangan puluhan pencari suaka itu akhirnya dibawa ke pulau Christmas.

“Mereka bukan warga Indonesia, ke 65 orang itu datang dari Timur Tengah,” tukas Dewi Fortuna.

Menurutnya Indonesia tidak punya pilihan karena itu adalah fakta geografi kalau Indonesia merupakan jalan menuju Australia.

“Orang orang melintasi Indonesia dan perahunya dicegat Angkatan Laut Australia dan mereka mengharapkan Indonesia menerima kembali,” ujarnya.

Dia menambahkan kalau para pencari suaka itu bisa menjadi beban sosial.

Dewi menilai Pemerintah Indonesia menginginkan pembicaraan dengan Australia soal ini.

Sebelumnya Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison menyampaikan rasa frustasinya atas isu ini dan menyatakan kalau sikap Indonesia tidak berdasar.