ABC

Indonesia dan Anggota ASEAN Sosialisasikan Diri ke Sekolah di Canberra

Dalam rangka memperkenalkan ASEAN dan Masyarakat ASEAN 2015 kepada warga Australia, Indonesia bersama sembilan negara anggota ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Canberra Committee (ACC) aktif mensosialisasikan ASEAN kepada masyarakat Australia, khususnya di Canberra.

Kali ini ACC menggagas program bertajuk ‘ASEAN Goes to School’ yang kegiatan perdananya, berlangsung pada hari Rabu pagi, 13 Mei 2015, bertempat di Teras Balai Budaya, Kedutaan Besar RI di Canberra.

Sekitar 50 orang siswa SMA dari Melrose High School dan Mount Stromlo High School di Canberra berpartisipasi pada kegiatan ini.

Melalui program ini, ASEAN diperkenalkan kepada anak-anak sekolah di Canberra dan sekitarnya. Para siswa berkesempatan mengunjungi ASEAN Corner di KBRI, yaitu tempat berisi berbagai informasi mengenai ASEAN dan dilengkapi dengan pernak-pernik dan ikon-ikon ASEAN dan negara anggota. Selain itu, para siswa juga mengikuti tur budaya ke Miniatur Borobudur, Gapura Bali dan Balai Budaya di KBRI Canberra.

Menurut rilis yang diterima oleh ABC Australia Plus Indonesia, kegiatan ASEAN Goes to School digagas untuk memperkenalkan ASEAN kepada generasi muda Australia, khususnya para siswa. Diharapkan melalui kegiatan ini, para siswa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik mengenai ASEAN.

Foto bersama beberapa wakil dari negara ASEAN pada acara Asean Goes To School. (KBRI)
Foto bersama beberapa wakil dari negara ASEAN pada acara Asean Goes To School. (KBRI)

 

Acara ASEAN Goes to School turut dihadiri oleh para duta besar negara anggota ASEAN, di antaranya Duta Besar Indonesia, Duta Besar Brunei Darusalam, Duta Besar Laos, Duta Besar Malaysia, Duta Besar Myanmar dan Duta Besar Filipina, serta Wakil Duta Besar Kamboja, Singapura, Thailand dan Vietnam, dan seluruh anggota ACC.

Sebelum memulai kegiatan, seluruh tamu undangan dan para siswa menyanyikan lagu Himne ASEAN “ASEAN Song of Unity”. Selanjutnya, acara dibuka oleh Duta Besar Filipina untuk Australia, Belen Fule Anota.

Kepada para siswa, Dubes Belen sampaikan bahwa program ini memberi manfaat yang besar bagi masyarakat kedua kawasan, dan berharap para siswa di Canberra dapat mengenal ASEAN lebih dekat lagi.

Duta Besar Malaysia untuk Australia, Zainal Abidin Ahmad, secara singkat memaparkan ASEAN kepada para siswa dan hubungan ASEAN-Australia. Usai paparan, siswa aktif menjawab berbagai pertanyaan pada sesi Kuis, dan yang menjawab kuis dengan benar mendapat hadiah menarik dari panitia.

Pertunjukkan tari dari Kedutaan Republik Laos di Canberra. (KBRI)
Pertunjukkan tari dari Kedutaan Republik Laos di Canberra. (KBRI)

 

Puncak acara adalah pertunjukan budaya dan hiburan yang dipersembahkan oleh negara anggota ASEAN, di antaranya Laos membawakan tari tradisional, Filipina menampilkan koor dan permainan ‘Pitik Bulag’, Malaysia menampilkan video pertunjukan gendang ‘Kompang’ dan Brunei Darusalam mendemonstrasikan permainan tradisional untuk anak-anak.  

Indonesia mempersembahkan lagu berjudul “Indonesia Tanah Airku” yang dibawakan oleh soloist Princes Joice Nababan dan gitaris Muhamad Raesal Fahlevi dari KBRI Canberra.

Di akhir acara, Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, pada pidato penutupan menegaskan: “ASEAN dan Australia secara geografis sangat dekat. Kedua kawasan ini memiliki banyak perbedaan, namun lewat acara ASEAN Goes to School para siswa dapat memahami siapa ASEAN dan negara anggotanya, keragaman dan perbedaan antara kawasan ASEAN dan Australia. Dari sikap saling memahami budaya, maka akan berkembang persahabatan di antara masyarakat ASEAN dan Australia.“

Siswa Melrose High dan Mount Stromlo High melakukan tour balai budaya dan ASEAN cornerr dalam acara ASEAN Goes To School. (KBRI)
Siswa Melrose High dan Mount Stromlo High melakukan tour balai budaya dan ASEAN cornerr dalam acara ASEAN Goes To School. (KBRI)

 

Acara pun ditutup dengan wisata kuliner. Seluruh tamu dan siswa berkesempatan menikmati berbagai hidangan yang disediakan oleh sepuluh negara anggota ASEAN, di antaranya kue Bingka Susu dan kue Penyaram (Brunei Darusalam), kue Ketan Pisang (Kamboja), Mie Goreng dengan Salad Pepaya (Laos),  kue Gulung dan Pastel Kari (Malaysia), kue Pisang Bakar (Myanmar), Manisan Mangga dan Jus Kelapa (Filipina) dan Lumpia Vietnam. Adapun Indonesia menyajikan Teh Botol Sosro, kue Lapis Legit dan Risol Ayam.

Sambil wisata kuliner, seluruh tamu undangan dan siswa mendapat lebih banyak informasi mengenai ASEAN dengan mengunjungi sepuluh information booths dari sepuluh negara anggota ASEAN. Para siswa pun pulang dengan wajah ceria sambal membawa bingkisan berupa tas ransel motif batik dari Indonesia yang dilengkapi dengan cinderamata sumbangan dari negara anggota ASEAN.