Ilmuwan Ternama Dunia akan Bergabung Dengan Monash
Seorang ilmuwan terkemuka, yang telah berhasil memimpin sebuah tim dengan 400 orang di salah satu universitas peringkat tertinggi di dunia, telah ditunjuk sebagai Dekan Fakultas Sains di Monash University.
Profesor Jordan Nash dari Imperial College, London – yang saat ini berada di peringkat 8 berdasarkan ranking Times Higher Education World University, tempat dimana ia saat ini menjadi Kepala Departemen Fisika – akan bergabung dengan Monash. Seorang fisikawan partikel eksperimental selama lebih dari 25 tahun, Profesor Nash juga memimpin kolaborasi ilmiah global yang signifikan termasuk di CERN (Organisasi untuk Riset Nuklir Eropa, yang mengoperasikan laboratorium fisika terbesar di dunia).
Selain merintis strategi penelitian baru yang sukses untuk Departemen Fisika di Imperial College, Profesor Nash juga memajukan keterwakilan perempuan secara signifikan dalam bidang pengajaran dan penelitian serta mengembangkan kemitraan komersil yang bermanfaat dengan pembentukan ‘Industry Club’ yang sangat sukses.
Presiden dan Wakil Rektor dari Monash University, Profesor Margaret Gardner AO, mengatakan, penunjukan Profesor Nash sebagai Dekan Fakultas Sains akan sangat memajukan reputasi Monash dalam hal keunggulan pengajaran dan penelitian.
“Dalam beberapa tahun terakhir, Monash telah mencapai pengakuan internasional karena membantu memecahkan beberapa tantangan ilmiah yang besar di zaman ini; dari peran Monash dalam penemuan gravitational waves hingga inisiatif seperti ‘ Eliminate Dengue Project,,” kata Profesor Gardner.
"Profesor Nash memiliki catatan yang luar biasa dalam memimpin proyek-proyek internasional di berbagai disiplin ilmu dan penunjukkannya sebagai Dekan Fakultas Sains akan lebih meningkatkan kemampuan universitas untuk mengembangkan penelitian dan pendidikan, yang memberikan kontribusi dalam mengubah pemahaman dan dampak yang kita ciptakan pada dunia."
– Professor Margaret Gardner AO
Profesor Nash mengatakan, diminta untuk memimpin Fakultas Sains Monash merupakan hal yang istimewa.
"Investasi dalam sains telah memungkinkan Fakultas untuk meningkatkan portofolio kegiatannya yang luar biasa dan menarik bakat kelas dunia," kata Profesor Nash.
“Saya berharap untuk bekerja sama dengan Fakultas dalam mendukungnya untuk terus membawa peneliti dan mahasiswa terkemuka, mendorong batas-batas pengetahuan ilmiah kita, dan memberikan kontribusi untuk memecahkan tantangan yang dihadapi masyarakat kita hari ini.”
Profesor Nash terlibat dalam sejumlah proyek penelitian global yang multi-disiplin, termasuk memimpin kemitraan industri senilai £ 11 juta (atau setara Rp 1,65 triliun) dalam penelitian Proton Beam Therapy. Ia memainkan peran kunci dalam peningkatan Compact Muon Solenoid for the Large Hadron Collider (di CERN) dan berkolaborasi dalam COMET Experiment di Kompleks Penelitian Akselerator Proton Jepang.
Profesor Nash mendapat gelar PhD di bidang Fisika dari Universitas Stanford dan gelar Bachelor of Science dalam bisang Fisika dengan nilai terbaik dari Carnegie-Mellon University, AS.
Dengan lebih dari 1.100 publikasi atas namanya, Profesor Nash telah menjadi peneliti utama dalam hibah penelitian senilai £ 16 juta (atau setara Rp 2,4 triliun). Ia juga seorang dosen tamu di Institut Fisika.
Profesor Nash akan mulai bertugas pada bulan Juli 2017.
Artikel ini diproduksi oleh Monash University.