ABC

Ilmuwan Pastikan Ada Gunung Api Bawah Laut di Samudera Selatan

Ilmuwan Australia memastikan sejumlah perairan di Antartika kaya dengan kandungan Besi disebabkan karena adanya gunung api bawah laut di kawasan perairan tersebut.

Kapal penelitian berbendera CSIRO – The Investigator – melakukan uji coba di kepulauan Heard dan McDonald Islands yang terletak diantara Madagascar dan  Antartika.

Selama dua pekan ini, pengujian pelacakan besi telah dilakukan dibawah laut untuk mengambil sampel air dari kedalaman 100 meter.

Pakar Oceanografi kimia, dari Institut Kelautan dan Studi Antartika, Andrew Bowie, mengatakan kebanyakan sebagian besar dari Samudera Selatan diyakini sedikit kandungan Besi (Iron), itu artinya organisme yang lahir di perairan itu seperti plankton tidak akan hidup.

"Kita tahu kalau jumlah besi di lautan sangat terbatas, jadi pada dasarnya plankton itu mengalami anemia,  karena tidak terdapat kandungan Iron (besi) yang cukup untuk mereka berkembang biak.

"Jadi kami merapat di perairan yang terletak diantara Heard dan McDonald Island, dan kami mendapati lonjakan kandungan Iron di kawasan itu,’

"Di wilayah yang menjadi bagian dari Samudera Selatan In kita mendapati phytoplankton yang bermekaran sehingga ekosistem laut di kawasan ini terbilang cukup sehat,”

Dia mengatakan pengujuan yang dilakukan menunjukan kalau kandungan Iron (besi) di perairan itu dikarenankan kehadiran gunung api bawah laut.

"Kami meyakini zat besi itu berasal dari abu vulkanik dari gunung berapi yang meletus baik di atas laut maupun di bawah permukaan laut," katanya.

"Jika itu yang terjadi, maka temuan ini akan memiliki implikasi yang lebih luas bagi kesehatan dan vitalitas ekosistem vitalitas Samudra Selatan."

Para peneliti harus bekerja dengan hati-hati untuk memastikan besi itu bukan berasal dari kapal yang mencemari sampel.

"Kapal ini terbuat dari besi juga, sebagian besar, jadi kita perlu mencari konsentrasi di sekitar lingkungan ini yang memiliki kandungan besi tinggi, jadi kami harus bekerja sangat rapi," kata Bowie.

Penyidik direncanakan akan kembali ke Hobart minggu depan.