ABC

Ikon Formula One Asal Australia Meninggal Dunia

Sir Jack Brabham, juara dunia tiga kali Formula One meninggal dunia di usia 88 tahun. Pembalap kelahiran Australia ini pernah menjuarai ajang Grand Prix di tahun 1959 dan 1960. Di tahun 1966, ia kembali menyabet gelar juara dengan mobil yang dirakitnya sendiri.

Setelah tiga kali memenangkan Formula One, Brabham memutuskan untuk pensiun di tahun 1970.

Gelar kebengsawanan 'Sir', ia dapatkan pada tahun 1978. Di tahun 2012, ia pun mendapat kehormatan untuk mendapat penghargaan 'National Treasure' di Australia. 

Senin pagi (19/5/2014), Sir Brabham dinyatakan meninggal dunia setelah terjatuh.

Brabham saat berada di sirkuit Warwick Farm, dekat Sydney, tahun 1967 (Foto: National Archives: Image no – A1200, L60902)

 

Putra Brabham, David menyatakan terima kasih atas dukungan keluarga dan teman-teman di akun Twitternya.

"Terima kasih atas ucapan belansungkawa kepada ayah saya yang telah meninggal dunia dengan tenang, seluruh keluarga menghargainya."

Brabham pernah bertugas bersama Angkatan Udara Australia (RAAF) saat Perang Dunia II. Setelah itu, ia membuka perusahaan mesin yang juga melakukan jual beli mobil bekas.

Tak lama setelah membuka usahanya sendiri, ia pun mulai menjajal lintasan balapan.

"Saat pertama kali bertanding, saya menyabet juara ketiga. Sejak itu saya tak pernah melihat kebelakang lagi," ujarnya saat pernah diwawancarai Australian Story di tahun 2009.

Brabham saat menghadiri Grand Prix di Melbourne, 17 Maret 2013 (Foto: AAP, Joe Castro)

 

 

SIR JACK BRABHAM

  • Menjuarai Formula One di tahun 1959, 1960, 1966
  • 13 kali menyabet pole positions
  • Mendapat gelar Australian of the Year di tahun 1966
  • Mendapat gelar kebengsawanan karena karirnya di dunia balap pada tahun 1979
  • Satu-satunya pembalap F1 yang menang dengan mobil rakitan sendiri
  • Sudah turun ke lintasan balapan Grand Prix sebanyak 126 kali dari tahun 1955 hingga 1970

 

Brabham saat menghadiri Grand Prix di Melbourne, 17 Maret 2013 (Foto: AAP, Joe Castro)

 

Brabham kemudian melakukan perjalanan ke Eropa di tahun 1955. Sebelumnya, ia merakit sendiri mobilnya. 

Mobilnya karyanya ini menjadi sebuah terobosan baru dalam dunia balapan, dengan mengubah letak mesin dari bagian depan ke bagian belakang mobil.

Di tahun 1959, untuk pertama kalinya ia menjuarai ajang Formula One. Saat itu pun ia menjadi terkenal karena kehabisan bensin pada putaran terakhir, dan terpaksa mendorong mobilnya.

Komentator Formula One, Murray Walker pernah mengatakan kalau Brabham adalah seorang pelopor yang sangat pintar soal permesinan mobil.

"Ia menjadi pembalap pertama yang memenangkan kejuaraan dunia dengan mobilnya ciptaannya sendiri. Memang menjadi misteri bagi saya, karena Jack tidak terlalu mendapat pengakuan sepertinya yang seharusnya," kata Walker.

Di usia 80-an, Brabham harus berjuang melawan kebutaan dan juga penyakit ginjal, tetapi ia tetap tak pernah kehilangan keceriaannya. Ia pun dikenal sangat humoris.

"Tujuan besar saya sekarang ini adalah meninggal tanpa musuh di dunia. Saya akan hidup lama daripada mereka," ujarnya.

Brabham meninggalkan tiga anak lelaki, Geoff, Gary, dan David, yang masing-masing mengikuti jejak sang ayah.

(Ikuti Kompetisi Belajar Bahasa Inggris di Australia – Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplus ).