ABC

Ikan Tropis Ancam Rumput Laut di Daerah Sub Tropis

Invasi spesies ikan tropis pemakan tanaman menyebabkan kerusakan serius pada ganggang dan rumput laut di daerah-daerah sub-tropis di seluruh dunia, demikian diperingatkan oleh sebuah tim ahli internasional.

Penemuan itu datang dari sebuah review yang dipublikasikan di Proceedings of the Royal Society B, yang menunjukkan bahwa perubahan iklim yang mengarah ke 'tropikalisasi' – pergerakan spesies tropis ke arah kutub –  itu, membuat air menjadi lebih hangat dan arus laut menguat.

Ini menunjukkan bagaimana ikan tropis pemakan ganggang dan rumput laut, seperti ikan baronang (rabbitfish) telah menyebabkan rusaknya hutan kelp – dan perikanan abalone – di Jepang, dan hancurnya hutan ganggang yang membentuk kanopi di daerah Mediterania.

Dua spesies tropis herbivora – baronang dan ikan drummer – juga telah menyebakan lenyapnya hutan kelp di kedua pantai timur dan barat Australia, kata penekliti utama studi tersebut, Dr Adriana Verges, ahli ekologi kelautan di University of New South Wales.

fish Ikan tropis indah merusak hutan kelp. (Foto: Adriana Verges)

Sentuhan berlebihan pada ganggang dan rumput laut oleh ikan menghambat pemulihan ekosistem dari kejadian seperti gelombang panas.

"Pantai barat Australia memiliki gelombang panas yang benar-benar buruk yang menyapu rumput laut, dan kemudian karena lebih hangat, seluruh spesies lain berdatangan mencegah kepulihan kembali hutan kelp tersebut, "kata Dr. Verges.

Dr. Verges menyamakan hilangnya ganggang dan hutan kelp itu seperti ditebang habisnya hutan terestrial.

'Sekali hutan ganggang lenyap, segala sesuatu yang terkait dengannya juga menghilang, yang berarti kita kehilangan ikan, kita kehilangan keanekaragaman hayati, dan kita kehilangan biomassa," tambahnya.