Ibu dan Anak Autisnya Dapat Dukungan Luas Karena Hendak Dideportasi dari Australia
Seorang wanita yang bisa dideportasi kembali ke Filipina bersama dengan putranya yang menderita autisme mengatakan mendapat dukungan luar biasa setelah kasusnya dibicarakan di televisi nasional ABC di Australia.
Namun sejauh ini, pemerintah Australia belum mengatakan kepada Maria Sevilla, bahwa dia dan putranya yang berusia 10 tahun Tyrone, boleh tetap tinggal di sini.
Sevilla tiba di Australia delapan tahun lalu untuk sekolah perawat, dan sekarang bekerja di Rumah Sakit Townsville di negara bagian Queensland, dimana dia mengurusi para pasien yang terkena stroke.
Pengajuan visanya yang sebenarnya dimaksudkan untuk membawa lebih banyak migran berketrampilan ke wilayah regional ditolak karena autisme yang diderita oleh Tyron.
Keputusan oleh Tribunal Kajian Migrasi menyebut adanya "beban besar yang akan disandang oleh masyarakat Australia" untuk mengurusi Tyrone.
Maria Sevilla dan putranya Tyrone (10) masih mungkin dideportasi karena autisme yang diderita Tyrone. (Supplied: Maria Sevilla)
Sevilla telah meminta Menteri Imigrasi Peter Dutton untuk mempertimbangkan kembali kasusnya, dan Departemen Imigrasi dan Perlindungan Batas sedang mempersiapkan laporan untuk dipertimbangkan oleh menteri.
Sevilla mengatakan dia sudah memberitahu Dutton setelah pengajuan visanya ditolak, bahwa dia dan Tyrone memiliki asuransi kesehatan pribadi, dan dokter Tyrone sudah menawarkan untuk menanganinya tanpa bayar.
Kasus Sevilla ini mendapat perhatian nasional di Australia setelah seorang teman Tyrone mengangkat masalah ini dalam acara Tanya Jawab (Q&A) di ABC hari Senin.
Seorang bocah yang sekarang tinggal di Darwin, Ethan Egart pernah tinggal di Townsville, dan ibunya pernah sekolah bersama Sevilla, dan mereka pernah diasuh bersama-sama di sebuah sekolah.
Dalam pertanyaannya, Ethan bertanya "bila kami bisa bermain dengannya, dan dia bisa bermain dengan kami, mengapa dia harus dideportasi.?
Ethan menggambarkan Tyrone sebagai 'anak yang baik'.
Sejak Ethan menanyakan hal tersebut, sebuah petisi online meminta agar Menteri Dutton mengijinkan mereka tetap tinggal di Australia sudah mendapatkan 40 ribu tanda tangan tambahan.
Sevilla mengatakan dia berharap Dutton akan mengijinkan dia dan anaknya tetap tinggal di Austalia.
"Saya berharap dia memberikan keputusan berdasarkan hati nurani, sebagai langkah terakhir." kata Sevilla.
Ethan juga berhafrap bahwa dukungan masyarakat akan membuat Dutton berubah pikiran.
"Saya berharap adanya perubahan, dan dia tidak dideportasi. Buatlah keputusan, dan mudah-mudahan adalah keputusan yang benar." kata Ethan.