ABC

Ibu 2 Anak Asal Melbourne Jadi Korban Tewas Gempa Bumi Nepal

Seorang ibu 2 anak asal Melbourne, Renu Fotedar, tewas dalam longsor mematikan di Gunung Everest, yang dipicu gempa 7.9 skala Richter di Nepal.

Perempuan berusia 49-tahun itu terakhir terlihat di Everest base camp, dan sejak gempa terjadi, teman-teman dan keluarganya telah mencarinya di media sosial.

Perusahaan pendakian, Dreamers Destination, mengkonfirmasi bahwa Renu telah meninggal dan perusahaan ini berusaha mengembalikan tubuhnya ke Kathmandu.

Perempuan asal Melbourne, Renu Fotedar, dikabarkan telah meninggal dalam gempa bumi di Nepal. (Foto: Facebook)
Perempuan asal Melbourne, Renu Fotedar, dikabarkan telah meninggal dalam gempa bumi di Nepal. (Foto: Facebook)

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia telah dihubungi untuk memberikan komentar.

Menurut profil yang ada di akun media sosialnya, Renu menyelesaikan gelas pasca sarjana di bidang bisnis dari Universitas Wollongong sebelum mendirikan usaha di Melbourne, pada tahun 2005.

Ia lahir di Kashmir, India utara, sebelum ia pindah ke Australia.

Temannya, Pooja Sharma, mengenalnya melalui komunitas Kashmir Australia. Ia mengatakan, temannya itu adalah pencinta jalan-jalan yang sejati.

"Ia meninggal karena melakukan sesuatu yang ia lakukan dengan penuh gairah. Ia selalu ingin melakukan perjalanan jauh dan pergi mendaki," cerita Pooja.

Renu baru saja pindah ke Swiss bersama keluarganya, negara di mana ia menjalankan bisnis yang berfokus pada ilmu perilaku dan penyembuhan holistik.

Pooja mengatakan, Renu adalah orang yang spiritual yang selalu penuh energi.

"Ia cukup terkenal di masyarakat karena semua upaya yang ia buat untuk menyatukan berbagai kalangan. Renu selalu memiliki diskusi yang sangat sehat dengan orang-orang tentang bagaimana kita harus menjalani kehidupan," kenangnya.

Suami Renu telah melakukan perjalanan ke Nepal untuk membawa pulang jasadnya.

Ia akan dibawa ke India, tempat di mana upacara terakhirnya akan diadakan.

"Kami benar-benar terkejut sekarang. Ini sangat sulit untuk percaya bahwa kami telah kehilangannya," ujar Pooja.

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengatakan, Pemerintah mengadakan sebuah upaya untuk menemukan warga negara Australia yang diketahui berada di Everest saat gempa terjadi.

Sementara sang Menlu tak bisa merinci tentang warga Australia mana saja yang ada di base camp, ia mengatakan, para pejabat konsuler bekerja keras untuk mengkonfirmasi identitas mereka.

"Kami telah mampu mengkonfirmasi keselamatan lebih dari 850 warga Australia di negara ini. Saya terus melakukan upaya ini bagi keselamatan warga Australia yang diketahui berada di base camp Gunung Everest, di mana sejumlah kematian telah terjadi," jelasnya.