ABC

Hukuman Bagi Rolf Harris Dinilai Terlalu Ringan

Jaksa Agung Inggris diminta untuk mempertimbangkan kembali hukuman penjara yang dijatuhkan kepada Rolf Harris atas kasus pelecehan seksual yang dilakukannya kepada sejumlah wanita karena dinilai terlalu lunak.

Artis Australia, Rolf Harris Jumat malam mulai menjalani hukuman penjara selama 5 tahun setelah dewan juri memvonisnya bersalah atas 12 kasus pelecehan seksual terhadap 4  gadis remaja di Inggris selama 1968 and 1986.

Tim kuasa hukum Harris punya waktu 25 hari untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Meski Hakim Nigel Sweeney di Pengadilan Southwark Crown London, pria berusia 84 tahun itu tidak menunjukan rasa penyesalan sama sekali atas kejahatan yang dilakukannya, namun demikian hakim Sweeney memerintahkan setengah dari vonis tersebut akan dijalani diluar tahanan.

"Reputasi anda kini sudah hancur, kehormatan Anda juga sudah porak poranda, namun tidak ada yang patut dipersalahkan kecuali diri anda sendiri,” kata Hakim Sweeney sebelum Harris digiring petugas untuk dibawa ke penjara.

Meski demikian, Jaksa Agung Inggris, Dominic Grieve didesak untuk mempertimbangkan apakah hukuman itu terlalu ringan dan perlu ditinjau ulang.

Kantor Jaksa Agung Inggris menyatakan  pihaknya tidak akan membuat rujukan terlalu ringan, tetapi mengatakan penilaian itu cukup dilakukan oleh satu anggota masyarakat, Grieves memiliki 28 hari untuk membuat keputusan.

Sementara itu, muncul rincian 4 tuduhan kasus baru terhadap Rolf Harris yang akan diproses terkait pengunduhan pornografi anak.

Tuduhan baru ini mulai disidangkan dipengadilan dan difokuskan pada empat pengaduan, namun enam perempuan lain telah menyerahkan bukti pendukung bahwa Harris telah melecehkan mereka di Australia, Selandia Baru dan Malta antara tahun 1969 dan 1991.

Harris sendiri membantah bahwa dia melakukan tindakan "meraba-raba" para wanita tersebut dan mengatakan sebelumnya dia tidak bersalah. "Semua itu hanya karangan mereka sendiri." katanya kepada juri bulan Mei lalu.

Salah seorang yang menjadi saksi utama dalah seorang wanita yang sekarang sudah berusia 49 tahun, yang adalah teman dari anak perempuan Rolf Harris, Bindi.

Harris mengakui bahwa dia berselingkuh selama 10 tahun dengan wanita tersebut, namun mengatakan hubungan mereka baru dimulai ketika si wanita berusia 18 tahun dan hubungannya didasari "suka sama suka"..

Wanita itu mengaku dirinya terlalu takut dan terintimidasi oleh ketenaran Harris untuk mengadukan pelecehan seksual yang dilakukan Harris, yang oleh pengadilan dikatakan kejadian membuatnya mati secara emosi.

Tuduhan baru

Sejak persidangan kasus pelecehan seksual Rolf Harris digelar bulan lalu, muncul lebih banyak wanita yang memberikan pengakuan kalau mereka juga turut menjadi korban pelecehan yang dilakukan Harris dan polisi mengkonfirmaskan kalau para korban itu tengan berusaha mengajukan dakwaan baru terhadap artis dan pembawa TV terkenal tersebut.

Salah satu diantara mereka adalah mantan penyiar radio Perth, Jane Marwick, yang mengatakan Harris pernah meraba-raba dadanya saat berfoto untuk sebuah wawancara di tahun 2001.

Marwick mengatakan dia sangat kecewa Harris tidak mengakui ataupun meminta maaf kepada para wanita yang telah dilecehkannya.

"Saya sangat gembira, Rolf Harris akhirnya dipenjarakan, tidak hanya untuk saya, tapi juga atas nama korban yang lain – terutama mereka yang telah dengan berani melawan dan bersusah payah memberikan pengakuan dan mengungkapkan rasa sakit mereka,” kata Marwick.

Marwick mengatakan dia berharap pemenjaraan  Rolf Harris dapat membantu meringankan perasaan para korban kalau keadilan telah ditegakkan dan mereka bisa kembali melanjutkan hidup mereka.

Menyusul vonis yang dijatuhkan kemarin, anggota parlemen Selandia Baru dan mantan penyiar Maggie Brry mengatakan Harris telah meraba-rabanya pada tahun 1980.

Dia mengatakan Harris melakukan pelecehan itu dengan sangat percaya diri dan arogan selama pengalaman menakutkan itu terjadi.

Rolf Harris adalah salah seorang artis serbabisa dari Australia. Dia dilahirkan di Perth di tahun 1930 dari keluarga yang berasal dari Wales, dan Harris selama hampir 50 tahun terakhir menetap di Inggris.

Dia dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu yang sudah bekerja sama dengan artis dan band terkenal seperti The Beatles sampai ke Kate Bush. Namun perjalanan karirnya kemudian membuat orang lebih mengingatnya sebagai pelukis dan juga pembaca acara televisi dan pelawak.

Rolf Harris pernah diminta untuk melukis potret Ratu Inggris Elizabeth di tahun 2005.