ABC

Hujan, Produsen Ceri Australia Berisiko Kehilangan Separuh Panennya

Kurang satu bulan dari Hari Natal, para petani kebun ceri di Australia menghadapi prospek kehilangan separuh dari hasil panen mereka akibat cuaca basah, menimbulkan ancaman kenaikan harga pada musim perayaan kali ini.

Curah hujan yang berkepanjangan dalam beberapa hari terakhir tiba pada saat yang paling buruk bagi para produsen ceri Australia, membuat panen awal di beberapa kebun tertunda dan menimbulkan kerugian bagi beberapa di antara mereka.

Menurut Adam Coleman dari Departemen Industri Primer New South Wales (NSW), curah hujan bisa melunakkan dan membelah ceri, membuatnya tak bisa dijual. Beberapa petani kebun di kawasan Orange menggunakan peniup udara yang dipasangi traktor dan bahkan helikopter untuk mencoba mengeringkan kebun mereka.

Sementara skala kehilangan panen saat ini belum diketahui, beberapa petani mengatakan hal itu bisa menyebabkan kenaikan harga buah ceri pada periode Natal.

“Jika ada kerugian dan permintaan yang meluas, kami mungkin akan mengalami pergerakan harga yang naik sedikit,” kata presiden Produsen Ceri Australia, Tom Eastlake.

“Tapi saat ini, panennya masih besar.”

Sebuah panen besar yang tak lazim diperkirakan terjadi pada musim ini dengan prakiraan awal yang menunjukkan bahwa panen periode 2017-18 bisa melampaui 16.000 ton -mencatat rekor industri yang baru.

Namun Eastlake mengatakan bahwa berkat hujan, beberapa petani kebun harus meninggalkan lebih dari separuh hasil panen mereka di pepohonan.

“Kami mungkin melihat produsen yang hanya mengemas 50 persen dan 40 persen dan bila itu terjadi, Anda kehilangan marjin keuntungan Anda.”

Di wilayah Young, yang dijuluki “ibukota ceri Australia yang tak terbantahkan”, panen berlangsung kurang dari separuh jalan sebelum curah hujan dalam beberapa hari ini.

Beberapa petani ceri mengalami seperempat dari rata-rata curah hujan tahunan mereka dalam 48 jam.
Beberapa petani ceri mengalami seperempat dari rata-rata curah hujan tahunan mereka dalam 48 jam.

ABC News: Ian Cutmore

Biro Meteorologi setempat mencatat adanya curah hujan sebesar 84 milimeter di wilayah Young antara Jumat (1/12/2017) pagi dan Minggu (3/12/2017) malam -akhir pekan yang sama ketika kota itu menyelenggarakan Festival Ceri Nasional tahunan.

Lebih jauh ke utara di Orange, biro itu mencatat curah hujan 64mm antara Jumat (1/1/2017) pagi dan Minggu (3/12/2017) malam.

Di wilayahBatlow, produsen apel, Barney Hyams, mengatakan bahwa ia berhenti menanam ceri pada tahun 1999 setelah curah hujan membuatnya kehilangan seluruh hasil panennya dalam dua hari.

Hyams mengatakan bahwa ia merasakan banyak empati bagi para petani kebun yang mungkin menganggap sebagian besar hasil panen mereka rusak saat masa memetik tiba.

“Itu berarti bahwa mereka telah kehilangan penghasilan mereka untuk tahun ini dalam beberapa kasus -itu adalah kerja keras dan hasil yang menyedihkan,” sebutnya.

Ceri di wilayah Myrtleford, timur laut negara bagian Victoria, rusak karena pembusukan.
Ceri di wilayah Myrtleford, timur laut negara bagian Victoria, rusak karena pembusukan.

ABC News: Clint Jasper

Wilayah Batlow biasanya menerima curah hujan lebih banyak daripada wilayah Young, yang membuatnya kurang diminati oleh para petani ceri.

Tapi Ralph Wilson bertahan selama tiga dekade terakhir, menumbuhkan apel dan ceri di kebun buah di Batlow.

Ia mengatakan, kebun buahnya memiliki 15 pemetik menyambut musim panen yang akan dimulai pada minggu kedua bulan Desember.

Wilson mengatakan bahwa dampak penuh dari curah hujan belum jelas, namun setelah mengukur curah hujan sebanyak 80 milimeter pada akhir pekan, kemungkinan varietas ceri pertama akan terbelah.

“Biaya untuk menumbuhkan buah ceri terus meningkat sepanjang waktu dan kehilangan panen cukup memprihatinkan,” ujarnya.

Produsen Barney Hyams berhenti menanam ceri di akhir tahun ‘90an setelah badai parah menyapu tanamannya.
Produsen Barney Hyams berhenti menanam ceri di akhir tahun ‘90an setelah badai parah menyapu tanamannya.

ABC Rural: Cara Jeffery

Pasar ekspor baru di Vietnam

Petani asal wilayah Young, Trevor Hall, mengatakan bahwa tak semuanya suram bagi industri ini, dengan pembukaan kembali pasar Vietnam untuk ekspor setelah dilakukan pendekatan baru bagi lalat buah Queensland.

“Ini adalah kemenangan bagi industri ceri Australia karena Vietnam adalah pasar yang sangat kuat untuk ceri,” kata Hall.

Departemen Industri Primer NSW mengatakan bahwa sekitar 100 palet ceri telah diekspor dari NSW dan Victoria ke Vietnam pada musim ini.

Coleman mengatakan bahwa akses ekspor baru ke pasar China yang diinginkan juga diharapkan bisa terbuka bagi petani ceri sebelum akhir panen ceri Australia periode 2017-18.

Pasar China setuju untuk menerima buah NSW di bawah protokol penanganan baru untuk lalat buah Queensland. Industri serta pemerintah bekerja untuk menyelesaikan sebuah perjanjian dan mengonfirmasi tanggal dimulainya kesepakatn tersebut.

Cuaca basah membuat panen ceri tertunda, mengingat para petani mengatakan mereka akan kehilangan panen substansial.
Cuaca basah membuat panen ceri tertunda, mengingat para petani mengatakan mereka akan kehilangan panen substansial.

ABC News: Ian Cutmore

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.