ABC

Hotel Tertua Australia Berusia 200 Tahun dan Berhantu

Penginapan Bush Inn di New Norfolk, di luar Kota Hobart, tercatat sebagai hotel paling tua di Australia dengan usia 200 tahun. Selain itu, kamar nomor 6 hotel itu kabarnya ada "penghuninya".

Dibangun tahun 1815, Bush Inn diambil dari nama DW Bush, seorang pegawai yang bekerja untuk pendeta pertama di kota itu, Bobby Knopwood.

Menurut pengelola penginapan saat ini, Don Smith, tidak diketahui hari dan tanggal pasti pembangunan hotel namun sejumlah dokumen menunjuk pada tahun 1815.

"Satu-satunya tanda yang ada di luar menyebutkan tahun 1815," katanya kepada ABC.

Selama ini terjadi perdebatan mengenai mana hotel paling tua yang hingga hari ini masih berfungsi, apakah Hotel Hope and Anchor di Hobart atau Hotel Bush Inn New Norfolk.

Namun bagi Don Smith, gelar itu sudah jelas dimiliki oleh hotelnya.

Foto Bush Inn tahun 1880. Penginapan ini dibangun tahun 1815.
Foto Bush Inn tahun 1880. Penginapan ini dibangun tahun 1815.

 

Sejumlah foto dan plakat yang tergantung di dinding menunjukkan bahwa hotel itu telah melewati sejarah yang panjang.

Namun ada dua hal yang membuat hotel ini banyak dibicarakan. Pertama adanya salah satu kamar, yaitu Kamar Nomor 6, yang konon berhantu.

Yang kedua adalah, adanya terowongan bawah tanah yang pintu masuknya terletak persis di bawah pub di hotel itu.

"Katanya dahulu digunakan untuk mengangkut pasien dari Sungai Derwent ke rumah sakit, sehingga mereka tidak akan terlihat oleh warga," jelas Smith.

Kondisi terowongan itu saat ini tertutup, namun Smith mengaku ia sendiri penasaran dan ingin menelusurinya suatu saat.

Ia mengaku sudah melihat rekaman video terowongan yang pernah dibuat sebelumnya.

"Terowongan ini tingginya lima kaki dan lebarnya tiga kaki. Saya harap suatu saat bisa mengetahui ada apa di ujung terowongan ini," paparnya.

Kondisi penginapan Bush Inn saat ini.
Kondisi penginapan Bush Inn saat ini.

 

Salah satu memorabilia yang masih tersimpan hingga kini adalah yang berasal dari era saat hotel dipergunakan sebagai tempat beribadah. Pasalnya, di tahun 1830an itu, gereja kota tersebut masih dalam pembangunan.

Selain itu, ada memorabilia dari penyanyi terkenal yang menginap di sana di tahun 1924. Ada pula plakat yang menandai pertama kalinya dilakukan sambungan telepon dari hotel itu di tahun 1888 serta sambungan telepon pertama ke London di tahun 1939.

Di ruang bawah tanah ada sebuah pintu kayu ke ruangan yang pernah dipergunakan sebagai tempat penyimpanan wine.

Pintu kayu dan dinding batu merah di ruang bawah tanah penginapan Bush Inn.
Pintu kayu dan dinding batu merah di ruang bawah tanah penginapan Bush Inn.

 

Perihal Kamar Nomor 6 yang "berpenghuni", itulah satu-satunya kamar yang hanya dilengkapi tempat tidur ukuran satu orang serta sebuah kursi di pojokan.

Orang-orang yang mempercayai ceritanya, mengatakan bahwa kamar ini "dihuni" seorang gadis kecil.

Smith sendiri mendengar ceritanya, waktu hotel itu baru beroperasi konon pernah ada gadis kecil yang jatuh dari tangga dan meninggal. 

Smith mengaku pernah ketakutan karena harus bermalam di hotel itu sendirian.

"Saat pertama tiba di sini, saya tinggal sendirian. Tidur sendiri di malam hari, jujur saja saya ketakutan," ujarnya.

Namun toh sejauh ini ia tidak pernah mengalami hal yang tidak lazim terkait "penghuni" Kamar Nomor 6 itu.

Bak mandi yang mulai dipergunakan lebih dari satu abad lalu, kini masih berfungsi.
Bak mandi yang mulai dipergunakan lebih dari satu abad lalu, kini masih berfungsi.

 

Kini Smith punya rencana besar. Ia ingin memperingati usia 2 abad hotel itu secara istimewa.

Dalam rencananya itu, Smith mengatakan tuan rumah dan para tamu undangan akan mengenai pakaian bergaya kolonial. Akan ada pula iringan musik dari band lokal.

Don Smith, pengelola Bush Inn mengorganisir perayaan 200 tahun penginapan itu.
Don Smith, pengelola Bush Inn mengorganisir perayaan 200 tahun penginapan itu.