ABC

Hotel di Selat Torres Rugi Karena Rombongan PM Abbott Batalkan Pemesanan Kamar

Pemilik sebuah hotel di Pulau Thursday Island di Selat Torres, Australia, mengatakan pihaknya mengalami kerugian besar karena pembatalan pemesanan kamar oleh kantor Perdana Menteri.

Steve Mills yang mengelola Jardine Motel di pulau tersebut mengatakan semula kantor Perdana Menteri telah memesan sejumlah kamar menjelang kunjungan PM Abbott ke kawasan tersebut minggu ini.

PM Abbott memegang tangan seorang bayi ketika berkunjung ke makam pegiatn pertahanan aborijin Eddie Mabo di Mer Island  hari Senin. (AAP: Tracey Nearmy)
PM Abbott memegang tangan seorang bayi ketika berkunjung ke makam pegiatn pertahanan aborijin Eddie Mabo di Mer Island hari Senin. (AAP: Tracey Nearmy)

 

Kunjungan PM Abbott adalah bagian dari kunjungan tahunannya ke masyarakat aborigin, dan sedikitnya delapan menteri kabinet dijadwalkan mengikuti kunjungan tersebut.

Sebelum terpilih menjadi Perdana Menteri akhir 2013 lalu, Tony Abbott menjanjikan akan "blusukan" ke daerah-daerah permukiman warga aborigin dan tinggal di lokasi. 

Kunjungan ke wilayah Selat Torres pekan ini merupakan "blusukan" kedua ke permukiman warga aborigin. Tahun lalu PM Abbott juga "blusukan" ke wilayah aborigin Australia Utara.

Pemesanan hotel sudah dilakukan dua minggu lalu, namun Mills mengatakan dia baru diberitahu dua hari lalu bahwa pemesanan hotel bernilai $ 53 ribu (sekitar Rp 530 juta) tidak jadi dilakukan.

Mills mengatakan rombongan PM Abbott ini memesan 44 kamar untuk 7 malam, dari tanggal 11-17 Agustus, namun akhirnya hanya menempati 11 kamar.

Tarif setiap kamar adalah $ 220 (sekitar Rp 2,2 juta) permalam.

Mills mengatakan dia mengalami kerugian karena harus menolak tamu lain yang hendak tinggal di hotel yang letaknya terpencil tersebut.

Abbott  mengunjungi Mer Eruer Uteb Tagai State College di Mer Island di Selat  Torres hari Senin. (AAP: Tracey Nearmy)
Abbott mengunjungi Mer Eruer Uteb Tagai State College di Mer Island di Selat Torres hari Senin. (AAP: Tracey Nearmy)
 

 

Selain kehilangan pendapatan, Mills mengatakan dia juga harus menolak beberapa pasien yang hendak memesan kamar untuk tinggal karena mereka akan mengunjungi rumah sakit yang terletak tidak jauh dari motel tersebut.

Kantor Perdana Menteri menyatakan sedang melakukan diskusi dengan pihak pengelola motel untuk memberikan kompensasi akibat 'kerugian' tersebut.

Mills mengatakan dia menghendaki adanya kompensasi penuh sebanyak $ 53 ribu. "Saya merasa sangat kecewa," katanya.

"Dia dikenal sebagai "Perdana Menteri untuk usaha kecil' dan "Perdana Menteri untuk aborigin" namun dia mengecewakan usaha kecil seperti yang kami miliki," kata Mills mengomentari PM Abbott.

"Ini disebabkan karena mereka tidak mau berpikir keras untuk menentukan berapa jumlah kamar yang mereka betul-betul butuhkan," katanya lagi.

"Apakah PM Abbott mengetahui hal ini sebelumnya? Tidak. Apakah saya menyalahkan dia? Ya," tambahnya.