ABC

Hong Kong Peringati 30 Tahun Tiananmen Kekhawatiran Terhadap Beijing Meningkat

Belasan ribu warga di Hong Kong menghadiri malam peringatan 30 tahun peristiwa pembantaian di Lapangan Tiananmen Beijing, dimana tentara China melepaskan tembakan ke arah mahasiswa yang sedang melakukan unjuk rasa pro-demokrasi.

  • Pihak berwenang mengatakan yang hadir sekitar 37 ribu orang
  • Banyak warga Hong Kong khawatir kebebasan semakin tergerusi di bawah kekuasaan China
  • Suasana protes di Hong Kong berbeda dengan di Beijing dimana peringatan apapun dilarang

Belasan ribu membawa lilin dan berbagai poster berkumpul di taman terbesar di Hong Kong Victoria Park dalam suasana yang sangat berbeda dimana di Tiananmaen situasi keamanan sangat ketat dimana petugas keamanan berjaga-jaga dengan kemungkinan adanya pengunjuk rasa.

Pihak penyelenggara mengatakan yang hadir di Victoria Park sekitar 180 ribu orang memenuhi enam lapangan sepakbola yang ada di sana, namun polisi mengatakan jumlah yang hadir sekitar 37 ribu orang.

Hong Kong sebelum adalah koloni Inggris dan dikembalikan ke China di tahun 1997 lewat sistem ‘satu negara, dua sistem’ yang memberi kebebasan kepada warga di sana, hal yang tidak terjadi di Daratan China.

Hong Kong menjadi salah satu dari dua wilayah resmi di China, selain Macau, yang secara terbuka mengadakan peringatan tahunan peristiwa Tiananmen.

A young girl holds a candle around others at night during a vigil in Hong Kong.
Banyak warga Hong Kong mengkhawatirkan kebebasan di bawah kekuasaan China.

AP: Kin Cheung

Banyak warga di Hong Kong berkumpul di dekat Patung Dewi Demokrasi, patung serupa yang diarak di Lapangan Tiananmen dalam unjuk rasa pro demokrasi di Beijing di tahun 1989 tersebut.

Di China Daratan, dimana perayaan tidak boleh dilakukan, penjagaan keamanan sudah dilakukan dengan ketat di sekitar Lapangan Tiananmen.

Bagi banyak warga di Hong Kong, protes ini sudah menjadi pernyataan politik dengan semakin banyak diantara mereka yang khawatir bahwa kebebasan di bekas koloni Inggris tersebut semakin tergerusi sekarang dibawah kekuasaan China.

Para pengunjuk rasa mengatakan aksi ini merupakan kesempatan bagi adanya demokrasi di China, dan mereka juga mendesak mereka yang dipenjara karena protes demokrasi dibebaskan.

China tidak pernah menjelaskan berapa orang yang tewas dalam peristiwa di tahun 1989 namun kelompok HAM dan saksi mata mengatakan yang tewasnya jumlahnya mungkin ribuan orang.

A birds eye view of thousands of candles lit in a vigil in Hong Kong.
Hong Kong dan Macau adalah dua daerah yang masih boleh melakukan peringatan Peristiwa Tiananmen setiap tahunnya.

AP: Vincent Yu

Reuters/ABC