ABC

Holden Hentikan Produksi di Australia 2017

Perusahaan mobil Holden mengumumkan akan berhenti memproduksi kendaraan di Australia pada akhir tahun 2017. Keputusan ini berdampak pada 2.900 orang yang akan kehilangan pekerjaan, yaitu 1.600 dari pabrik di Australia Selatan dan 1.300 lainnya di Victoria.

General Manager Holden, Mike Devereux, mengumumkan penutupan ini sesaat sebelum menyampaikannya secara resmi kepada pekerja di pabrik Elizabeth di Australia Selatan.

Perusahaan ini menyatakan penyebab tutupnya produksi mereka adalah tingginya nilai tukar dollar Australia. "Saat dollar Australia mencapai puncaknya, memproduksi barang di Australia 65 persen lebih mahal dibandingkan 10 tahun sebelumnya," katanya.

Warren Truss, yang untuk sementara menjabat sebagai perdana menteri, mengatakan dalam sesi tanya-jawab di parlemen Australia bahwa ia telah berbicara dengan Holden mengenai masa depan perusahaan tersebut sebelum pengumuman dibuat.

"Holden selama ini menjadi merek terkenal bagi pendududk Australia, bagian tradisi kita," komentarnya.

Pemerintah Australia menyatakan akan berdiskusi dengan Holden, serikat pekerja, serta pemangku kepentingan lain untuk membantu para pekerja mencari pekerjaan baru.

"Kita akan berusaha sebisa mungkin dengan General Motors untuk mencapai hasil terbaik bagi orang-orang ini," ucap Truss.

Holden akan tetap mempertahankan unit penjualan, pusat distribusi onderdil serta studio desainnya di Australia.

Ini berarti Toyota adalah satu-satunya perusahaan yang masih membuat mobil di Australia mulai tahun 2017.

Menteri Ekonomi Joe Hockey mendorong pekerja Toyota untuk menerima perjanjian baru perihal gaji menyusul pengumuman Holden.

"Saya minta pekerja di Toyota, yang akan membuat keputusan hari Jumat ini, terkait proposal yang diajukan oleh manajemen Toyota, saya berkata dengan empati, pilihlah pekerjaan anda hari Jumat ini."

Namun, serikat pekerja manufaktur Australia menyatakan kemungkinan besar Toyota pun akan meninggalkan Australia.

"Bahkan, ini hampir dipastikan dan ini berarti berakhirnya 50.000 pekerjaan di bidang otomotif," ujar sekretaris nasional bidang kendaraan, Dave Smith.

"Saya percaya keputusan ini telah dipicu perilaku Pemerintah kemarin," ucapnya.

Menurut Smith, Holden dikecewakan pemerintah yang tak membiarkan mereka masuk kembali.

Richard Reily dari Federasi Pemanufaktur Produk Otomotif juga mempertanyakan apakah Toyota akan mempertahankan operasionalnya di Australia, dengan hengkangnya Holden.

"Isu dengan Toyota tentunya skala, dan sekarang karena Holden mengumumkan penghentian manufaktur mereka tahun 2017, apakah ada skala dan cakupan dalam industri untuk mempertahankan sektor komponen dan juga mempertahankan produksi mobil Toyota di Australia-jelas itu dipertanyakan," ucapnya.