Holbrook, Kota di Australia Tempat Orang Menunggu Dihidupkan Kembali
Kota Holbrook di Negara Bagian New South Wales (NSW) Australia tidak asing lagi dengan hal-hal unik. Kota ini akan menjadi lokasi pertama fasilitas kriogenik di Australia. Itu adalah fasilitas penyimpanan mayat yang dibekukan.
Banyak orang yang melewati jalan raya Hume Highway yang menghubungkan Melbourne dan Sydney misalnya, akan bertanya bagaimana bisa sebuah kapal selam berakhir di kota yang terletak 300 kilometer dari laut ini.
Kisah di balik kapal selam ini mengandung sedikit pelajaran sejarah, tetapi hal terbaru dari Holbrook justru sangat terkait dengan masa depan.
Kota ini akan menjadi lokasi pertama fasilitas kriogenik di Australia. Itu adalah fasilitas penyimpanan mayat yang dibekukan.
Bagi mereka yang berharap untuk dihidupkan kembali setelah kematian, akan ditempatkan di sebuah gudang di pinggiran kota Holbrook, membeku bersama waktu sampai suatu saat iptek mampu menghidupkan mereka kembali.
“Seperti kebanyakan warga Australia kita akan menertawakan hal seperti itu,” kata pegawai Holbrook Hotel, Neil Johnston, kepada Progam Lateline ABC.
“Orang mengira mereka bisa hidup selamanya. Ini hanya membuang-buang uang,” katanya.
Meskipun skeptis, Johnston tidak menentang proyek itu.
“Baguslah. Apa pun yang mereka bangun di kota pedalaman tentunya baik. Apa pun. Tidak ada Nimbyisme di sini,” katanya. Nimbyisme adalah sikap menentang pembangunan di suatu lingkungan permukiman.
Penyimpanan yang Aman
Pembekuan seluruh tubuh di fasilitas yang ada di Holbrook mungkin menelan biaya sekitar $ 90.000 (Rp 900 juta). Sebagian besar dana itu akan menjadi dana investasi untuk memastikan tidak ada biaya tambahan yang diperlukan.
Southern Cryonics, perusahaan di balik proyek ini, dan 10 anggotanya menginvestasikan $ 50.000 per orang untuk memulai fasilitas ini.
Sekretaris perusahaan Matt Fisher adalah salah satu dari mereka. Dia mengatakan Holbrook adalah lokasi sempurna karena terletak di jalan raya utama, relatif aman dari bencana alam dan potensi serangan, dan karena faktor zonasi.
“Kami memerlukan lokasi yang diperuntukkan bagi pemakaman dan kamar mayat,” katanya.
“Tempat seperti itu sulit ditemukan, tapi lokasi yang satu ini sempurna,” tambahnya.
Fisher senang kaerna mengetahui bahwa kota kecil itu suatu hari nanti akan menjadi tempat peristirahatannya, setidaknya sampai seseorang bisa membawanya ke sana.
“Saya mungkin berada di sini untuk sementara, mudah-mudahan tidak selamanya, tetapi ini tempat bagus untuk istirahat,” katanya.
Pembuat software berusia 34 tahun ini yang pertama mengakui bahwa menghidupkan kembali seseorang setelah kematian, tak akan terjadi tanpa kemajuan signifikan dalam teknologi medis.
“Saat saya optimis, saya kira hal itu bisa terjadi 25 atau 30 tahun mendatang. Kadang saya pikir mungkin butuh 100 atau 200 tahun,” katanya.
Membekukan Otak
Hingga kini warga Australia yang menginginkan seluruh tubuh mereka dibekukan, hanya bisa melakukannya pada fasilitas di Amerika Serikat dan Rusia.
Sementara itu setidaknya 10 warga Australia membekukan otak mereka di fasilitas kriogenik yang ada di Australia.
Salah seorang warga, Phil Roades (65) yang mantan peneliti biomedis, meyakinkan kedua orangtuanya untuk membekukan otak mereka setelah meninggal, terpisah 10 hari, tahun lalu.
“Saya agak memaksa mereka sebenarnya,” katanya.
“Orang yang membekukan seluruh tubuhnya pasti ingin dihidupkan kembali di masa depan. Namun orang yang hanya membekukan otaknya mungkin melakukannya untuk menyimpan informasi yang ada di otak tersebut bagi sejarah keturunannya,” katanya.
“Mungkin jadi bonus jika bisa dihidupkan kembali dalam tubuh sintetis atau virtual, atau bahkan tubuh biologis yang baru,” jelasnya.
Roades berharap biaya pembekuan seluruh tubuh di Holbrook memang cukup layak.
“Anda akan kehilangan apa? Pada dasarnya hanya uang tunai”.
Walikota Hume Shire Council, Heather Wilton, mengatakan Kota Holbrook senang bisa mengakomodasi mereka yang memasarkan hal-hal seperti ini.
“Saya tidak tertarik dengan hal ini, tapi saya menerima kenyataan adanya orang yang tertarik pada hal semacam itu. Saya terbuka dan saya pikir kita tidak akan maju di dunia ini jika tidak pernah mencoba sesuatu,” katanya.
Cerita Kapal Selam
Dan mengenai cerita di balik kapal selam di tengah kota?
Itu bermula sekitar Perang Dunia I ketika nama yang lebih patriotik dibutuhkan untuk kota yang waktu itu dinamakan Germanton.
Diputuskanlah untuk mengubah nama kota dengan mengambil nama kapten kapal selam, Norman Douglas Holbrook.
Beberapa dekade kemudian kapal selam itu sendiri dibeli sebagai penghormatan bagi penggatian nama kota.
Holbrook kini mencari pekerja untuk membangun fasilitas kriogenik tersebut.
Dan berikutnya hanyalah masalah menunggu siapa yang akan menjadi pasien pertama fasilitas itu.
Diterbitkan Pukul 12:00 AEST 14 Februari 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris.