ABC

Hindari Tiga Produk Rumah Tangga Merusak Alam

Mungkin Anda akan terkejut betapa banyaknya bahan kimia dalam produk-produk, yang kita pakai setiap harinya.

Bahkan sebelum meninggalkan rumah di pagi hari, tubuh kita sudah terkena beragam bahan kimia yang membuat pusing kepala. Bahan-bahan kimia ini terdapat dalam produk pasta gigi, produk perawatan pribadi, pakaian, produk pembersih, hewan peliharaan, plastik, dan banyak lagi di sekitar kita.

Sebagian dari produk-produk tersebut sebenarnya tidak terlalu diperlukan, bahkan tidak efektif, dan bisa merusak alam.

Associate Professor Vincent Pettigrove, kepala dari Pusat Identifikasi dan Pengelolaan Polusi Akuatik di University of Melbourne, mengatakan bahan kimia sering terkandung dalam produk yang kita pikir tidak akan merusak lingkungan.

“Anda mungkin berpikir kalau produk-produk pembersih seperti pemutih dan ammonia sama buruknya bagi anda dan lingkungan sebagaimana bau menyengat mereka.”

Professor Pettigrove mengatakan faktanya, produk-produk kimia dasar semacam ini cenderung terurai sangat cepat dan relatif tidak berbahaya dibandingkan produk turunannya, sehingga mereka tidak jadi sorotan

Menurutnya, masalah sebenarnya adalah bahan kimia dan produk-produk ini perlu waktu lama untuk bisa terurai. Mereka akan tetap berada dan terakumulasi di lingkungan sekitar kita dan menjadi racun yang tak terduga.

Ia menunjuk tiga kelompok bahan kimia atau produk rumah tangga yang menurutnya perlu dikurangi, atau dihindari sepenuhnya.

Plastik Microbead

gambar dari dekat mikroplastik yang terdapat dalam sejumlah produk kecantikan.
gambar dari dekat mikroplastik yang terdapat dalam sejumlah produk kecantikan.

7.30

Mikroplastik merupakan butiran halus, bagian atau serat plastik dengan ukuran kurang dari lima milimeter. Mikroplastik ditemukan dalam produk-produk seperti pasta gigi, pembersih wajah, body scrub, shampoo dan beberapa produk pembersih rumah tangga.

Mereka juga banyak ditemukan pada endapan-endapan di perairan maupun laut. Kemudian akan dimakan oleh organisme yang menyaring makanan, lalu dimakan ikan, dan akhirnya sampai juga di meja makan kita.

“Mikroplastik bisa juga menyerap bahan kimia banyak ada kekhawatiran kalau kalau organisme di perairan akan memakan mikroplastik yang mengandung banyak bahan kimi,” jelas Professor Pettigrove.

Penggunaan mikroplastik telah dilarang di Amerika Serikat dan Inggris. Sementara supermarket Coles dan Woolworths di Australia telah secara bertahap menyingkirkan produk-produk yang mengandung mikroplastik

Sementara itu, Menteri Lingkungan Australia, Greg Hunt telah mengumumkan tahapan menghentikan penggunaan mikroplastik secara sukarela sampai tahun 2018.

Bukan hal sulit juga untuk menyingkirkan mikroplastik dari kehidupan anda. Hindari produk yang menyebut mengandung mikroplastik (kecuali mereka menggunakan bahan alternative non-plastik seperti butiran kerang yang dihaluskan), atau produk yang memasukan polyethylene di dalam daftar kandungannya.

Anti Bakteri Triclosan

Mencuci tangan
Otoritas Obat dan Pangan (FDA) Amerika Serikat melarang penggunaan tricolsan pada produk sabun tangan dan sabun mandi.

ABC News: Giulio Saggin

Kandungan lain yang umum digunakan pada produk kebutuhan rumah tangga, dan bisa memicu resiko bagi kesehatan maupun lingkungan, adalah triclosan.

Obsesi kita terhadap kebersihan dan higienitas telah memicu banyaknya produk kebersihan dengan sebutan ‘anti bakteri’. Sayangnya, dengan sebutan ini artinya mereka memasukan kandungan triclosan di dalamnya.

Otoritas Pangan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) baru-baru ini menerbitkan larangan penggunaan triklosan dan triclocarbon dalam produk-produk sabun dan sabun mandi tanpa resep.

Lembaga tersebut menunjukkan tidak ada bukti bahwa bahan kimia antibakteri tersebut lebih baik dari sabun biasa dan air. Selain itu, penggunaan antibakteri dalam jangka panjang mungkin memiliki risiko kesehatan seperti resistensi terhadap antibiotik dan efek hormonal.

Triclosan juga ditemukan di salah satu merek pasta gigi (Colgate Total). Meskipun telah menuai kritik dari beberapa kelompok, penggunaan triclosan pada pasta gigi masih disetujui penggunaannya oleh FDA, yang mengatakan triclosan efektif mengurangi penyakit gusi.

Pada 2013, lembaga non profit yang melakukan penelitian informasi medis, Cochrane Collaboration, meneliti risiko dan manfaat penggunaan triclosan yang dikombinasikan dengan fluoride dalam pasta gigi. Mereka menyimpulkan penggunaan triclosan ini memiliki manfaat untuk mengurangi gingivitis yang signifikan, namun tidak menemukan bukti efek berbahaya selama tiga tahun digunakan.

Selain isu terkait kesehatan manusia, triclosan juga menjadi masalah bagi lingkungan. Karena tidak mudah larut, triclosan akan tetap berada di lingkungan sekitar kita dalam waktu yang lama, terutama di dalam sedimen perairan, kata Profesor Pettigrove.

“Mereka bisa membunuh banyak fauna mikroba dalam sedimen, dan banyak dari organisme tersebut bermanfaat untuk membantu membersihkan lingkungan dengan menghilangkan polutan seperti nitrogen,” katanya.

Pestisida dan herbisida

Pestisida rumah tangga mengakibatkan paparan beresiko pada anak kecil.
Semprotan pembasmi serangga, seperti produk untuk mengusir kecoa, memiliki kecenderungan berakhir ke saluran perairan.

Supplied: University of Queensland

Tak ada di

Pestisida rumah tangga mengakibatkan paparan beresiko pada anak kecil.
Semprotan pembasmi serangga, seperti produk untuk mengusir kecoa, memiliki kecenderungan berakhir ke saluran perairan.

Supplied: University of Queensland

antara kita senang dengan serangga yang merayap di tempat-tempat yang tidak diharapkan. Dan Australia memilki banyak serangga yang membuat sarang di rumah atau di dalam lemari baju, lemari dapur maupun celah-celah.

Tapi tetap saja pestisida di perkotaan telah memicu keprihatinan lingkungan.

“Memang, banyak dari produk pestida perkotaan tidak berdampak pada kesehatan manusia. Tapi mereka cukup beracun bagi kehidupan akuatik termasuk ikan,” kata Professor Pettigrove.

“Pusat penelitian kami banyak melakukan pemantauan mengenai kontaminasi di saluran perairan di sekitar Victoria utamanya. Pada umumnya kami mendapati semakin banyak pestisida di kawasan perkotaan dibandingkan di kawasan pertanian.”

Terutama dari cairan penyemprot serangga, seperti cairan untuk mengusir kecoa, yang pada akhirnya mengalir ke saluran perairan karena sering digunakan untuk menghalangi serangga dari luar masuk ke dalam.

Dari studinya, Profesor Pettigrove dan rekan-rekannya menemukan herbisida domestik, yang disebut simazine, biasanya digunakan untuk membunuh gulma pada beton yang ternyata kandungannya masih ditemukan hingga setahun kemudian dan masih mengalir ke air setiap kali hujan.

Bahan kimia seperti ini telah menjadi sorotan global karena dapat bertahan di dalam tanah untuk waktu yang lama, sehingga digolongkan sebagai racun bagi satwa liar, terutama organisme air.

Sejak tahun 1993, bahan kimia ini telah dilarang digunakan di luar sektor pertanian dan terdaftar sebagai “substansi prioritas” dalam Kerangka Pedoman Air Uni Eropa.

Profesor Pettigrove mengatakan bahan kimia rumah tangga seperti ini mudah sekali kita tinggalkan penggunannya.

“Ada cara lain untuk mengobati gulma di dinding beton, jadi menurut saya produk ini sangat mudah dihindari,” katanya.”Gunakan air panas atau cabut saja gulmanya.”

Diterjemahkan 12:45 WIB, 27/10/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.