Hidup Tanpa KTP di Australia
Apakah Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan satu-satunya cara untuk membuktikan identitas seseorang, seperti halnya di Indonesia, yang lagi dimarakkan dengan tuduhan korupsi berkenaan dengan proyek e-KTP. Di Australia, menurut Alfred Ginting, warga RI yang tinggal di Melbourne, ada berbagai cara untuk membuktikan identitas warga.
Saya tinggal di Australia hampir 3,5 tahun dan saya tidak punya KTP Melbourne.
Meski termasuk negara yang banyak dihuni migran, Australia tidak menerapkan sistem kartu identitas penduduk seperti KTP.
Tapi tanpa KTP tetap mudah untuk membuat kartu kredit, membeli mobil, dan membeli atau menyewa rumah. Tanpa KTP dengan mudah bisa membuka rekening paypal, yang berarti memudahkan banyak transaksi online.
Kartu identitas utama di Australia adalah driver license atau Surat Izin Mengemudi (SIM). Bila ada urusan yang meminta untuk menunjukkan identitas, orang biasanya menunjukkan SIM.
Bisa juga paspor, tapi tentu tak efektif membawa paspor kemana saja.
Sistem ini sepintas diskriminatif bagi orang yang tak punya SIM, tidak mau mengemudi kendaraan atau orang yang punya keterbatasan fisik atau disabilitas sehingga tak bisa mengemudi.
Alternatif di luar SIM adalah kartu keypass yang memuat foto, nama, alamat, tanggal lahir dan masa berlaku kartu.
Tidak ada keterangan tentang agama dan status pernikahan.
Selain sebagai kartu identitas, keypass berfungsi untuk membuktikan seseorang sudah cukup umur (di atas 18 tahun) untuk bisa masuk ke tempat yang menyediakan alkohol atau membeli rokok di toko.
Di Indonesia yang semua orang dewasa wajib punya KTP dan membuatnya tidak mudah, apakah anak di bawah umur bisa membeli alkohol dan rokok? Sangat mudah.
Dimulai dari pajak
Meski tak ada KTP, bukan berarti kartu atau dokumen identitas menjadi tidak penting di Australia. Setiap urusan perlu dokumen.
Semua perkara administrasi sambung-menyambung. Untuk membuat satu dokumen dibutuhkan dokumen lain.
Bagi seseorang yang tak punya akte kelahiran Australia, untuk membuat keypass harus menunjukkan paspor dan bukti alamat tinggal (proof of address).
Seseorang bisa membuktikan alamat tinggalnya dengan menunjukkan surat tagihan dari pemerintah kota untuk pemilik properti (council rate) atau rekening listrik, air, internet yang atas namanya.
Untuk bisa menyambungkan listrik, air atau internet, seseorang harus memiliki rekening bank atau kartu kredit, prosesnya dilakukan secara online.
Keterangan yang cukup sakti untuk membuktikan alamat tinggal adalah surat nomor wajib pajak (tax file number/TFN) yang dikirimkan oleh Australian Taxation Office (ATO).
Di Indonesia TFN serupa Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Setiap orang yang berniat bekerja di Australia secara legal harus memiliki TFN. Membuat TFN sangat mudah, prosesnya lewat internet.
Setelah proses selesai, dalam beberapa hari surat TFN akan diterima lewat pos. TFN akan selalu melekat pada seseorang, tidak akan berganti. Meski lupa nomornya, orang bisa mengetahui kembali TFN.
Pada prinsipnya TFN hanya nomor. Jadi TFN tidak dibuat dalam kartu seperti NPWP di Indonesia.
TFN juga tidak dibuat sebagai kartu karena sifatnya yang sangat rahasia. TFN bisa dipakai untuk menembus informasi tentang aset, investasi atau dana pensiun seseorang.
Bila dicetak dalam kartu tentu TFN rentan dicuri. Ini berbeda dengan kartu identitas yang memuat foto pemiliknya sehingga mudah divalidasi, seperti keypass.
Keypass dikeluarkan oleh kantor pos (Australia Post). Di Melbourne ada dua kantor pos yang bisa melayani keypass secara ekspres, diurus pagi dan sorenya bisa diambil.
Bila tak diperlukan mendesak, keypass selesai dalam beberapa hari dan dikirimkan lewat pos.
Pelibatan kantor pos dalam urusan administrasi kependudukan di Australia sangat menarik. Paspor bagi warga negara Australia juga dibuat di kantor pos.
Jadi warga tidak perlu mengantri panjang di kantor imigrasi. Kantor pelayanan imigrasi hanya satu di ibukota negara bagian untuk urusan izin tinggal atau visa.
Sistem ini juga menghemat banyak anggaran. Daripada menjalankan banyak kantor imigrasi, pemerintah menggunakan perusahaan pos yang kantornya sudah tersebar merata untuk urusan pengumpulan dokumen paspor.
Ini juga membantu menyelamatkan bisnis konvensional kantor pos yang semakin tergerus di era internet. Setidaknya kantor pos mendapatkan uang dari proses pengambilan foto identitas secara digital untuk keperluan paspor dan keypass.
Melimpahkan urusan pengumpulan dokumen paspor kepada pihak yang tak punya wewenang untuk menerbitkan paspor sebenarnya menghapuskan potensi korupsi atau pungli.
Potensi korupsi muncul ketika pihak yang berwewenang mengeluarkan keputusan atau dokumen bisa bertemu langsung dengan pihak yang punya kepentingan pada keputusan.
Penerbitan paspor di Australia bukan keputusan staf kantor pos, tetap urusan imigrasi.
Tapi kehadiran kantor pos di tengah proses telah menyingkirkan potensi korupsi urusan paspor yang muncul bila warga bisa bertemu langsung dengan staf imigrasi.
Dua jenis SIM di Australia
Ada dua jenis SIM untuk mobil di Australia. Pertama full license, SIM untuk orang yang sudah melewati ujian teori dan praktek mengemudi serta batasan umurnya memperbolehkan untuk mengemudi sendiri tanpa didampingi pengemudi lain.
Kedua, learner permit. Ini untuk pengemudi muda atau yang baru pindah ke Australia dan baru hanya lolos ujian teori.
Mereka hanya boleh mengemudi mobil dengan didampingi orang yang sudah mengantongi SIM penuh, dan pada bagian depan dan belakang mobil harus ditempatkan plat huruf L berwarna kuning.
Untuk mendapatkan learner permit syaratnya seseorang sudah di atas 16 tahun, atau bila baru bermigrasi ke Australia dia memiliki izin tinggal atau visa yang diperbolehkan untuk memiliki SIM.
Seseorang dengan visa turis tentu tak boleh mengurus SIM. Tapi turis yang memiliki SIM dari negaranya boleh mengemudi bahkan membeli kendaraan di Australia.
SIM dari sejumlah negara bisa berlaku langsung di Australia. Tapi SIM dari beberapa negara lain seperti Indonesia, perlu diterjemahkan.
Surat terjemahan SIM salah satunya bisa didapatkan di kantor konsulat Indonesia di Australia.
Bila seseorang ingin memiliki kartu identitas, dia cukup membuat learner permit. Caranya dengan mendaftar untuk ujian teori di kantor daerah untuk urusan SIM dan registrasi kendaraan, semacam kantor Samsat di Indonesia.
Ujian ini dilakukan dengan komputer. Bila ingin mencoba simulasi test ini bisa mengetik “Vicroads practice learner permit test” di mesin pencari google.
Itu simulasi untuk test yang dikelola oleh Vicroads, kantor Samsat negara bagian Victoria.
Dari learner permit ada beberapa tahap lagi sebelum seseorang mendapatkan SIM penuh.
Bila umurnya memenuhi syarat, seseorang mendapatkan full license setelah lolos tes persepsi bahaya (hazard perception test) yang dilakukan dengan komputer, lalu tes mengemudi.
Istri saya tidak bisa menyetir mobil. Tapi dia mengantongi learner permit sebagai kartu identitasnya, selama belasan tahun. Jadi learner permit menunjukkan pemiliknya pernah lolos ujian aturan berlalu lintas.
Apakah dia bisa mengemudi kendaraan dengan baik, itu urusan belakangan.
* Tulisan ini adalah pendapat pribadi. Alfred Pasifico Ginting adalah wartawan asal Indonesia yang sekarang tinggal di Melbourne.