ABC

Hasil Tes Darah Negatif, Pria Australia Ini Bebas Ebola

Tes darah telah dilakukan terhadap seorang pria yang dicurigai terkena virus Ebola di Gold Coast, dan hasilnya negatif. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Dinas Kesehatan Queensland.

Pria berusia 27 tahun asal Australia Barat ini merasa sakit setelah kembali dari perjalanan ke Kongo, negara yang terdampak Ebola.

Ia sempat ditahan karena masuk tanpa izin pada pagi buta dan dilaporkan merasa tak enak badan ketika ia dibebaskan dari penjagaan.

ebola

Seorang pria dibawa ke Rumah Sakit Universitas Gold Coast untuk menjalani serangkaian tes untuk membuktikan infeksi virus Ebola. (Foto: Gold Coast Bulletin)

Sakit dengan gejala demam, pria ini lantas segera dilarikan ke rumah sakit Gold Coast oleh petugas ambulan yang mengenakan pakaian pelindung.

Ia berada di Kongo hingga akhir bulan lalu untuk keperluan bisnis.

Kepala tim medis, Dr. Jeannette Young, mengatakan dalam sebuah pernyataan, tim perawat di rumah sakit Universitas Gold Coast kini akan menentukan opsi perawaran sang pasien berdasarkan hasil tes darah dan kondisi terkininya.

“Saya ingin berterima kasih kepada seluruh staf medis dan ambulan yang terlibat dalam penanganan pasien ini – dilakukan dengan sangat baik dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa rencana kesiapan darurat kita sangat baik dan mereka bisa percaya pada layanan kesehatan yang ada,” jelasnya.

Dr. Jeanette dan beberapa dokter lain mengungkapkan, sang pasien kemungkinan besar tak terkena Ebola berdasarkan gejala yang dialaminya dan wilayah di Afrika yang ia sambangi.

Dr. Jeanette juga mengatakan, sementara kemungkinan besar virus Ebola tak akan datang ke Queensland, siapapun yang bepergian ke Afrika Barat akan terdampak serangan Ebola dan siapapun yang khawatir tentang kesehatannya harus mengunjungi dokter.

Lebih dari 2000 orang di Afrika Barat tewas akibat serangan Ebola yang terburuk dalam sejarah ini, dan Badan Kesehatan PBB ‘WHO’ pun telah memperingatkan bahwa serangan ini dapat menjangkiti 20.000 orang sebelum akhirnya lenyap.

Kongo menyebut, serangan Ebola di negaranya memiliki cirri berbeda dengan virus serupa yang menyerang Afrika Barat, dan mengatakan sejauh ini 13 orang telah meninggal dunia di negaranya.