ABC

Hasil Investigasi nilai tentara Australia di Afghanistan kurang siaga

Laporan mengenai kematian 3 tentara Australia dalam serangan dari dalam di Afghanistan tahun lalu menuai kritik mengenai kemampuan pengukuran keamanan dan pengambilan keputusan ketika terjadi serangan.

Laporan mengenai serangan dari dalam ini memuat 22 temuan. Wakil Kepala Pasukan Pertahanan,  Marsekal Udara Mark Binskin ketika membacakan hasil laporan ini mengatakan dari hasil penyelidikan ditemukan sejumlah masalah kritis dan isu serius yang perlu ditindaklanjuti.

Mark mengatakan setengah dari temuan itu berkaitan dengan kondisi dan standar perlindungan pasukan. Dalam laporan itu itu disebutkan langkah-langkah pengamanan pasukan di markas patrol sangat minimal.

"Mereka tidak mampu mengatasi situasi khusus ketika berada di markas, dan berpotensi menempatkan personil pada posisi berbahaya yang menjadikan mereka sasaran empuk, maupun mengatasi serangan musuh dan serangan dari dalam,” Mark Binskin membacakan temuan dalam laporan tersebut.

Penyelidikan juga menemukan markas patrol itu sebenarnya memiliki cukup pasukan untuk menjalankan pengamanan yang memadai, sayangnya tidak ada pengambilan keputusan di lapangan untuk mengalokasikan pasukan untuk berjaga.

Dari penyelidikan terungkap didalam markas patrol di Wahab, hanya diberlakukan piket jaga dengan satu kali pergantian yang tidak memadai.

"Keputusan untuk mengadopsi tingkap pengamanan yang santai menyebabkan pasukan Australia di yang ditempatkan di markas itu tidak berada dalam kondisi kesiapsiagaan yang cukup dan hal tersebut tidak sesuai dengan perintah penempatan pada saat itu," Binksin menambahkan.

"Petugas penyelidik mengidentifikasi kekurangan keputusan dan kekerasan lingkungan yang membolehkan personil tentara Australia hanya mengenakan pakaian olahraga dibawah baju pelindung.”

"Kondisi ini membatasi kemampuan mereka untuk bereaksi dan tidak sesuai dengan standar prosedur operasi yang berlaku maupun perintah yang dibebankan kepada pasukan  yang bertugas disana.

"Dua tentara Australia sudah dikenakan  sanksi kedisiplinan karena menggunakan seragam yang tidak sesuai ketika bertugas menjaga,”

Menurut Binskin laporan ini sedianya akan dirilis besok, tapi dipercepat karena sudah bocor di Media.

Serangan dari dalam ini terjadi pada Agustus 2012, Kopral Stjepan Milosevic (40), James Martin (21), dan Robert Poate (23),  ditembak mati oleh seseorang yang menggunakan seragam tentara Nasional Afghanistan di Markas patrol Wahab.

Keempat tentara yang berasal dari Gugus Tugas 3RAR yang bermarkas di Brisbane ini merupakan bagian dari sejumlah tentara Australia yang tengah bersantai sambil main kartu ketika seorang tentara nasional Afghanistan, belakangan diketahui bernama Sersan Hekmatullah, mendekati area dan menembaki mereka dengan senjata laras  panjangnya.

Dua tentara Australia lainya terluka dalam serangan di markas patrol Wahab, yang berlokasi sekitar 20 kilometer dari markas utama tentara multinasional di Kota Tarin Kot di Propinsi Uruzgan.

Sejak Since 2002, tercatat sudah 40 warga Australia tewas terbunuh ketika bertugas di Afghanistan,  39 orang berasal dari Pasukan Keamanan Australia, 1 orang lagi berasal dari dari Angkatan Bersenjata Inggris.