ABC

Hari Wanita Sedunia: Harapan Para Orang Tua Bagi Putri-putrinya

Lima orang tua bercerita soal harapannya bagi para putrinya, sebagai bagian dari peringatan Hari Wanita Sedunia. Hari Wanita Sedunia yang diperingati setiap tanggal 8 Maret, tahun ini bertemakan 'Wujudkanlah'.

Hari Wanita Sedunia telah dirayakan sejak awal abad 20 dengan sejumlah kegiatan digelar di seluruh dunia untuk memperingati prestasi dan pencapaian yang telah diraih oleh para wanita.

Peringatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para wanita untuk memenuhi mimpi dan cita-citanya.

Meski telah banyak prestasi yang dicetak para wanita, tetapi masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan.

Di Australia misalnya, terdapat jurang yang sangat lebar soal upah yang diterima oleh para wanita dibandingkan pria. Upah pria bisa lebih tinggi $300 atau Rp 3 juta lebih banyak per minggunya.

Sementara di pentas politik, hanya dua wanita yang berhasil meraih posisi setingkat menteri di Australia.

Kesempatan dalam berkarir dan diskriminasi di tempat kerja pun menjadi dua hal yang dikhawatirkan oleh para orang tua bagi masa depan putri-putrinya.

Bri Addison, misalnya berharap agar putrinya, Lowan tidak mengalami diskriminasi di tempat kerja.

"Saya berharap ia bisa menjadi percaya diri dan bisa memenuhi aspek intelektualitasnya, artistiknya, serta kebugarannya," kata Addison kepada Bethany Keats

Sementara Mark Mueller berharap di tengah semakin sulitnya mendapat kerja, tapi putrinya, Lauren tetap bisa mendapat kesempatan.

"Harapan bagi putri saya adalah pendidikan yang bagus, mudah-mudahan dengan gelar dari universitas seperti yang ia inginkan," ujar Mueller. "Saya khawatir dengan kesempatan bekerja apalagi sekarang saat sektor manufaktur sedang menurun".

Hal yang sama juga dirasakan Adrian Keats.

"Saya berharap Bethany bisa panjang umur, sehat selalu, dan sukses berkarir di mana pun ia pilih."

Seorang nenek, Betty Nimon juga tetap memiliki harapan bagi putrinya.

"Saya berharap putri saya benar-benar bisa bahagia," katanya. "Jika saya gembira, kami pun gembira."