ABC

Harga Tanah di Sydney Semakin Meroket, Mencetak Rekor Tertinggi

Nilai tanah di negara bagian New South Wales meningkat hampir 20 persen, di tahun keuangan 2015. Peningkatan nilai ini paling banyak terjadi terutama di kawasan Sydney barat.

Valuer General, lembaga penilai properti mengumumkan angka tahunan, hari Kamis (7/01). Hasilnya harga tanah telah mencapai $1,34 triliun atau lebih dari Rp 134 triliun.

Harga tanah tertinggi terutama berada di kawasan Parramatta, Blacktown, dan Holroyd.

Di kawasan Blacktown, harga tanah telah meningkat hingga 47 persen di tahun keuangan 2014-2015. Sementara di Holroyd peningkatan mencapai 38 persen, dan sekitar 25.9 persen di kawasan Paramatta.

Simon Gilkes dari Valuer General mengatakan kenaikan nilai tanah ini terutama didorong dengan perbaikan infrastruktur transportasi dan suku bunga yang cenderung rendah dalam beberapa tahun terakhir.

"Tampaknya cocok dengan daerah di pinggiran kota lebih terjangkau," kata Gilkes. "Dalam beberapa tahun terakhir, sudah peningkatan tertinggi banyak terjadi di beberapa kawasan yang lebih dekat ke kota."

"Sekarang tampaknya telah beralih ke luar pinggiran kota, yang harganya lebih terjangkau."

Peningkatan nilai tanah lebih dari 30 persen juga terlihat di kawasan Canada Bay, sebesar 30,1 persen; The Hills Shire, 31,8 persen; dan Randwick dengan peningkatan sebesar 34,8 persen.

Satu-satunya daerah di luar Sydney yang mencatat peningkatanlebih dari 30 persen adalah di kawasan Shellharbour, Illawarra, di mana nilai-nilai tanah meningkat sebesar 35 persen.

Tetapi harga tanah di kawasan pedesaan dan pedalaman di negara bagian New South Wales justru menunjukkan sebaliknya.

Menurut Gilkes harga yang jatuh di kawasan pedesaan dan pedalaman lebih disebabkan oleh faktor lokal, termasuk kemerosotan industri.

"Beberapa kawasan dimana ada pertambangan mengalami kemerosotan dan ini yang menyebabkan penurunan nilai di beberapa tempat," katanya.

Angka-angka yang berada di laporan ini adalah harga tanahnya saja, tidak termasuk nilai bangunan.