ABC

Harga Rumah di Sydney Semakin Tidak Terjangkau

Harga rumah di Sydney semakin tidak terjangkau bagi kelas menengah, melebihi New York dan London, dalam survei yang dikeluarkan sebuah lembaga internasional.

Harga rumah di Sydney hanya kalah dari Hong Kong dalam soal keterjangkauan untuk dimiliki dalam Survei Tahunan bernama Demographia International Housing Affordability Survey, yang mengkaji lebih dari 400 kota di sembilan negara termasuk di Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Kanada.

Setelah diambil sumpahnya sebagai Menteri Utama New South Wales (NSW) yang baru, Gladys Berejiklian menggunakan jumpa pers pertamanya untuk berbicara mengenai keterjangkauan harga rumah di Sydney.

Dalam survei, tingkat keterjangkauan membeli rumah bagi kelas menengah adalah menggunakan angka “median multiple” yang membagi antara rata-rata harga rumah dengan pendapatan rata-rata pekerja.

Angka di atas 5,1 dianggap sebagai harga uang tidak terjangkau.

Peringkat:Paling Tidak Terjangkau Kota Median multiple
1 Hong Kong 18,1
2 Sydney, NSW 12,2
3 Vancouver, Canada 11,8
4 Santa Cruz, USA 11,6
5 Santa Barbara, USA 11,3
6 Auckland, NZ 10
7 Wingcaribbee, NSW 9,8
8 Tweed Heads, NSW 9,7
9 San Jose, USA 9,6
10 Melbourne, VIC 9,5

Sydney bukanlah satu-satunya kota yang tidak terjangkau harganya di New South Wales.

Di dalam 10 besar, terhadap kawasan Wingecarribee area — yang terletak sekitar 110 km dari Sydney — yang melingkupi beberapa kota bersejarah yang mahal yaitu Bowral, Mittagong dan Moss Vale.

Kota turis Tweed Heads, yang terletak dekat perbatasan dengan Queensland berada di peringkat ke delapan.

Warga Sydney bayar harga empat kali lebih besar

Salah seorang pembuat laporan Hugh Pavletich, menggambarkan masalah harga perumahan di Sydney ini sebagai hal yang ‘luar biasa”.

“Sydney yang berada nomor dua setelah Hong Kong, dengan harga rumah 18 kali dari pendapatan rata-rata, sebagai kedua terburuk di dunia adalah hal yang luar biasa, karena Australia yang memiliki begitu banyak lahan, harus memiliki masalah seperti ini.”

“Yang disebut normal adalah harga rumah sekitar 3 kali lebih besar dari pendapatan tahun, jadi Sydney empat kali lebih tinggi dari yang seharusnya.”

Pavletich mengatakan bahwa desentralisasi juga menjadi masalah. Dari sekitar 7,7 juta penduduk di negara bagian New South Wales, lebih dari 4,8 juta tinggal di kawasan Sydney dan sekitarnya.

“Tidak cukup banyak desentralisasi dilakukan di Australia. Pemerintah negara bagian dan pemerintah lokal sudah kehilangan kemampuan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dengan benar.”

Menteri Utama NSW yang baru Gladys Berejiklian dalam jumpa pers mengatakan akan memperhatikan masalah perumahan ini dengan serius.

“Saya ingin memastikan bahwa setiap warga yang bekerja keras di negara bagian ini bisa bermimpi untuk memiliki rumah sendiri.” kata Dyea.

Diterjemahkan pukul 16:00 AEST 24/1/2016 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini