ABC

Harga Properti di Australia Tunjukkan Penurunan

Sebuah laporan terbaru mengatakan harga rumah di seluruh Australia mengalami penurunan. Penyebabnya adalah pembeli rumah yang terlalu berhati-hati serta aturan soal penyewaan rumah yang lebih ketat.

Harga Properti Australia Turun

  • Harga properti turun 0,3 persen bulan Desember 2017
  • Kota Hobart memiliki kinerja terbaik di pasar perumahan, dengan harga naik 12,3 persen di tahun 2017
  • Kota dan Sydney menjadi yang terlemah di bulan Desember 2017, turun hingga 0,9 persen.

Angka terbaru yang dikeluarkan konsultan properti CoreLogic mengatakan harga properti secara nasional turun 0,3 persen pada bulan Desember 2017, menjadikan pasar perumahan melemah tahun ini.

“Meski kebijakan kredit masih cenderung ketat, kami perkirakan tingkat suku bunga kredit rumah [atau mortgage] akan tetap rendah di tahun 2018. Hal ini akan memberikan situasi positif untuk peminjaman bagi mereka yang mampu mendapatkan kredit,” kata kepala riset CoreLogic, Tim Lawless.

Kota Sydney dan Darwin adalah pasar perumahan terlemah di bulan Desember, dengan penurunan mencapai 0,9 persen sejak November 2017.

Harga perumahan di Sydney sudah turun hingga 2,4 persen sejak kuartal terakhir tahun 2017.

Infografik dalam bahasa Inggris perubahan persentase nilai properti di Australia.
Infografik dalam bahasa Inggris perubahan persentase nilai properti di Australia.

Sumber: CoreLogic

“Meskipun tingkat pertumbuhan properti telah berbalik sejak Agustus 2017, nilai perumahan di Sydney tetap mencapai 70,8 persen lebih tinggi dibanding saat mereka berada di titik terendah pada Februari 2012.

Dengan harga rata-rata A$895.000, atau mencapai hampir Rp 9 miliar, Sydney tetap akan menjadi pasar termahal di Australia, dan membuat banyak pembeli rumah tidak bisa menjangkaunya.

Tim juga percaya jika penurunan perumahan di Darwin sudah terjadi dan telah turun 21,5 persen sejak Mei 2014.

Tapi ada kabar baik untuk Darwin, ibukota Kawasan Australia Utara (NT)

“Penurunan nilai yang berpengaruh pada harga sewa telah mendorong kenaikan harga sewa rumah di kota Darwin ke tingkat tertinggi sejak Juli 2015,” kata Tim.

Hasil dari sewa di Darwin adalah 5,9 persen, menjadikan yang tertinggi dari semua ibu kota di negara lainnya.

Pembeli mencari tempat terjangkau

Keadaan di Melbourne agak lebih baik, berkat pertumbuhan penduduk yang kuat, tingkat keterjangkauan lebih tinggi, dan kenaikan angka kerja yang lebih tinggi.

Nilai rumah di kota terbesar kedua di Australia tersebut turun 0,2 persen, penurunan bulanan pertama sejak Februari 2016.

Perubahan nilai persentase properti Australia dari tahun ke tahun.
Perubahan nilai persentase properti Australia dari tahun ke tahun.

CoreLogic

Namun “tren pertumbuhannya jelas moderat sejak akhir 2016”, kata Tim.

Di sisi lain, Hobart merupakan pasar perumahan terkuat untuk jangka waktu bulan, kuartal dan tahun, yang masing-masing meningkat 1,5; 3,1; dan 12,3 persen.

Keterjangkauannya rumah di Hobart dibandingkan dengan kota-kota lain jadi alasan utama adanya apresiasi modal di pasar perumahan ibu kota negara bagian Tasmania tersebut.

Harga median properti di Hobart, termasuk rumah dan apartemen, sekitar A$404.000, lebih dari Rp 4 miliar dibandingkan dengan A$895.000, hampir Rp 9 miliar di Sydney dan A$720.000, lebih dari Rp 7,2 miliar di Melbourne.

Selama bulan lalu, tercatat ada kenaikan sedikit dari harga rumah di kota-kota lain, dengan Adelaide dan Canberra masing-masing memperoleh 0,2 persen.

Harga properti di kota Brisbane tetap tidak berubah dan harga di kota Perth turun 0,1 persen pada bulan Desember.

Sedangkan untuk perkiraan, CoreLogic memperingatkan calon pembeli akan adanya “kondisi pasar perumahan yang lebih lunak sampai tahun 2018, didorong perlambatan yang berlanjut di Sydney dan Melbourne.

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.