Hapus Denda, Perpustakaan Sydney Dibanjiri Pengembalian Buku
Menyimpan buku perpustakaan yang sudah jatuh tempo sejak lama dipandang sebagai kejahatan tanpa korban dan kini, di Sydney -setidaknya, tindakan ini tak dijatuhi hukuman.
Perpustakaan Kota Sydney menjatuhkan denda untuk buku-buku yang peminjamannya telah jatuh tempo, setelah sebuah percobaan berhasil mengembalikan 67.945 buku ke rak mereka -sekitar tiga kali lebih baik dari jumlah sebelumnya.
Beberapa buku yang dikembalikan selama tujuh bulan percobaan itu telah hilang selama lebih dari 10 tahun.
Walikota Sydney, Clover Moore, mengatakan bahwa hal itu adalah kasus psikologi terbalik.
“Denda perpustakaan selalu digunakan untuk mencegah orang meninggalkan buku pinjaman mereka di rumah,” sebutnya.
"Tapi kami telah menemukan bahwa dalam kebanyakan kasus, mereka memiliki efek sebaliknya, menakuti anggota perpustakaan untuk tak pernah mengembalikan pinjaman mereka yang telah jatuh tempo,” kata Walikota Moore.
“Pendekatan baru ini mendorong tanggung jawab dan aksi berbagi masyarakat yang positif, dan bukannya menghukum orang.”
Perpustakaan Kota Sydney telah memutuskan untuk mencabut denda di sembilan cabang perpustakaannya sampai tahun 2021.
Tak pernah terlalu terlambat
Lynette Makin, CEO Asosiasi Perpustakaan Umum New South Wales, mengatakan bahwa amnesti denda memiliki sejarah kesuksesan, dengan mengutip hasil yang sama dari periode jabatannya di Perpustakaan Wilayah Upper Murray.
“Kami benar-benar menjangkau orang-orang dan mengatakan jika mereka tidak mengembalikan buku, orang lain tak bisa meminjamnya,” katanya.
"Itu bekerja dengan baik. Dari sepertiga koleksi kami yang telah jatuh tempo akhirnya dikembalikan hingga di bawah 10 persen," ujar Makin.
“Setelah itu, jumlah buku-buku kami yang jatuh tempo tetap sangat rendah.”
Makin mendesak agar orang-orang mengembalikan buku pinjaman mereka yang sudah jatuh tempo, bahkan jika mereka merasa malu.
“Tidak ada kata terlambat untuk mengembalikan buku, terkadang saat Anda mengembalikannya, kami tidak tahu, itu mungkin sangat berharga,” sebutnya.
“Di seluruh dunia Anda mendengar cerita tentang buku yang bisa dikembalikan setelah 50, 60 atau 70 tahun.”
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 19:50 WIB 0707/2017 oleh Nurina Savitri.