ABC

Guru Dianjurkan Gunakan Game Minecraft sebagai Alat Pembelajaran di Kelas

Banyak riset ilmiah memperingatkan dampak negatif permainan elektronik seperti game komputer pada anak-anak. Tapi riset terbaru di Australia yang satu ini mengecualikan teori itu pada game digital Minecraft.  Sebaliknya riset ini menyarankan kalangan guru menggunakan minecraft sebagai alat pembelajaran di ruang kelas.

Game komputer Minecraft yang diciptakan oleh programmer asal Swedia, Markus ‘Notch’ Persson ini sekarang sangat populer dikalangan anak-anak sekolah dasar.
 
Hasil penelitian yang dilakukan sejumlah peneliti dari Universitas Teknologi Queensland (QUT) menyimpulkan Minecraft bisa menjadi senjata yang efektif dalam membantu guru mengajar di ruang kelas.
 
Associate Professor Michael Dezuanni mengatakan riset yang dilakukannya menunjukan penggunaan Minecraft tidak seharusnya dibatasi dalam waktu bermain anak.
 
"Selama beberapa tahun terakhir saya berkesempatan bekerja bersama dengan beberapa sekolah menggunakan Minecraft di ruang kelas,” katanya.
 
"Kami melihat ada tingkat keberhasilan yang nyata baik dalam hal pemahaman, maupun kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah, melalui desain dan kerja kreatif mereka.
 
"Guru-guru yang bekerja dengan anak-anak tersebut juga sangat kagum dengan cara kerja murid-muridnya menggunakan game minecraft tersebut,”
 
Professor Dezuanni mengatakan game minecraft tidak mengandung kekerasan dan sebaliknya justru mengajarkan kerjasama dan ketekunan.
 
"Sederhananya bisa dikatakan permainan Minecraft itu sebagai lego digital,” katanya.
 
"Di Minecraft Anda memasuki dunia mereka dan harus menggabungkan blok demi blok yang akan menjadi sumber daya atau modal, dan Anda melakukannya dengan menambang blok-blok tersebut.”
 
"Kemudian Anda menggunakan barang tambang berupa blok-blok itu untuk membuat berbagai macam bentuk. Seiring dengan waktu, semakin banyak blok yang Anda miliki, Anda bisa membangun lebih banyak hal. Tujuan utama dan Minecraft adalah membangun struktur yang memukau,”
 
"Anda bisa benar-benar memenangkan Minecraft. Karena Anda harus membagi struktur yang Anda ciptakan dengan pemain lainnya,’
 
Tahun lalu, YouTube melaporkan Minecraft merupakan istilah kedua yang paling banyak dicari di situs mereka setelah "Frozen".
 
Professor Dezuanni mengatakan para guru harus didorong untuk merangkul permainan populer itu dengan mengintegrasikan game minecraft ke dalam ruang kelas.
 
"Ada banyak guru yang mengembangkan tantangan matematika dalam permainan Minecraft. Mereka juga bisa mengajarkan kemampuan geografi, karena minecraft merupakan dunia yang terbuka luas dan Anda bisa melakukan navigasi di ruang tersebut,” tambahnya.
 
"Orang juga bisa mengembangkan pengetahuan dan kemampuan sosial mereka. Dalam salah satu proyek saya misalnya para murid dibagi menjadi dua kelompok dan kemudian masing-masing kelompok harus membuat desa.”
 
"Mereka harus berkolaborasi dan bekerjasama untuk benar-benar bisa berhasil dalam arti masyarakat kecil mereka di desa minecraft itu bisa bertahan hidup,”
 
Jadi semua itu merupakan cara yang kaya yang dapat menyelaraskan kegiatan didalam game ini ke dalam kurikulumm.
 
Game ini juga terbukti sangat berguna terutama bagi anak-anak yang tidak dapat merespon dengan baik cara-cara pengajaran tradisional di kelas,” kata Professor Dezuanni said.
 
"Salah satu hal yang membuat para guru sangat bersemangat adalah permainan ini melibatkan anak-anak murid yang secara tradisional tidak berhasil didalam kelas,
 
“Mereka tiba-tiba saja bisa berhasil dan bahkan diperhitungkan dan dianggap sebagai pemimpin di kelas oleh murid-murid yang lain,” katanya.
 
"Minecraft mampu mengubah situasi didalam kelas dengan berbagai cara, misalnya mereka yang sebelumnya bukan siapa-siapa bisa tampil menjadi murid yang mendapat nilai bagus. Jadi tentu saja permainan ini sangat membantu rasa percaya diri mereka sebagai pembelajar,” tegasnya.