Gugatan UU Perkawinan Sesama Jenis Mulai Disidangkan di Canberra
Gugatan terhadap UU Perkawinan Sesama Jenis yang berlaku di ibukota Australia, Canberra, mulai disidangkan Selasa (3/12/2013). Gugatan diajukan oleh Pemerintah Federal untuk melihat apakah UU lokal tersebut bertentangan dengan UU Perkawinan yang berlaku nasional.
Sejumlah pasangan sesama jenis telah mendaftarkan diri ke catatan sipil di Canberra untuk melangsungkan pernikahan mereka, Sabtu (7/12/2013) pekan ini. Namun apakah pernikahan mereka itu akan sah atau tidak, akan tergantung pada keputusan pengadilan.
Dalil bahwa perkawinan sesama jenis tidak sejalan dengan UU Perkawinan, sebelumnya menjadi dasar bagi pemerintahan era John Howard dan belakangan Kevin Rudd, untuk menolak usaha pemerintah lokal Canberra memberlakukannya.
Menurut pakar konstutusi Prof. George Williams, argumen pemerintah federal kini adalah bahwa UU Perkawinan dan UU Hukum Keluarga merupakan rezim yang lengkap dan khusus dalam urusan perkawinan.
"UU tersebut hanya mengatur perkawinan berbeda jenis, yang menurut mereka sudah mencakup semua aspek," kata Williams.
Pandangan tersebut diperkuat tahun 2004 di era Pemerintahan Howard yang mengamandemen UU Perkawinan dan menentukan bahwa perkawinan adalah antara laki-laki dan perempuan.
Menurut Prof. Williams kemungkinan ketentuan itu justru menimbulkan celah hukum.
"Pemerintah lokal Canberra akan berdalih bahwa UU Perkawinan federal ini kini telah menjadi sempit, karena hanya mengatur perkawinan berbeda jenis, sehingga membuka peluang bagi negara bagian untuk membuat sendiri UU yang mengatur jenis perkawinan yang berbeda," jelasnya.
Persidangan gugatan UU Perkawinan Sesama Jenis ini mendapat perhatian luas.
Pemerintah lokal Tasmania sebelumnya mengajukan RUU serupa namun tidak berhasil lolos di parlemen. Sementara RUU serupa di New South Wales ditolak di Senat setempat dengan selisih satu suara.
Sementara itu, Ivan Hinton dari LSM Kesetaraan Perkawinan Australia menyatakan banyak pasangan sesama jenis yang tetap akan melangsungkan perkawinan mereka akhir pekan ini, termasuk dirinya.
Isunya saat ini adalah apakah keputusan pengadilan atas nasib UU tersebut akan memakan waktu lama atau cepat.